Capaian Vaksinasi di Dharmasraya 35 Persen, Jokowi Apresiasi Bupati Sutan Riska

Konten Media Partner
13 September 2021 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan (tengah kanan) bersama pihak sekolah saat mendengarkan arahan dari Presiden Joko Widodo secara virtual. Foto: dok Humas Pemkab Dharmasraya
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan (tengah kanan) bersama pihak sekolah saat mendengarkan arahan dari Presiden Joko Widodo secara virtual. Foto: dok Humas Pemkab Dharmasraya
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan hingga saat ini capaian vaksinasi di daerahnya itu telah mencapai 35 persen.
ADVERTISEMENT
"Hari ini Dharmasraya juga terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi massal pelajar yang digelar serentak di 10 provinsi di Indonesia. Ada sebanyak 2.500 pelajar kita yang disuntik vaksin," kata Sutan Riska, saat mendengarkan arahan dari Presiden Joko Widodo secara virtual di SMAN 2 Pulau Punjung, Dharmasraya, Senin 13 September 2021.
Menurutnya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, vaksinasi di Dharmasraya akan terus dijalankan. Sehingga proses sekolah tatap muka bisa dilaksanakan.
"Kita di Dharmasraya saat ini di Level 3. Jadi sekarang tinggal selesaikan vaksinasi bagi pelajar, dan kedepan secara bertahap sekolah tatap muka pun mulai diterapkan," ujarnya.
Di kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo menyebutkan dengan adanya capaian vaksinasi 35 persen itu, Dharmasraya terbilang daerah yang bagus untuk mensukseskan Indonesia sehat melalui vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Dharmasraya bagus, habiskan stok vaksin yang ada. Setelah itu silahkan sekolah tatap mukanya," kata Jokowi secara virtual.
Menurut Jokowi dengan semakin gencarnya vaksinasi di Dharmasraya, maka dapat dikatakan masyarakat di Dharmasraya bisa terlindungi dari bahaya ancaman penyebaran virus Corona.
Apalagi kepada para pelajar yang kini seharusnya mulai belajar tatap muka. Syaratnya adalah harus divaksinasi dulu, sehingga para pelajar lebih nyaman menjalani proses belajar tatap muka nya.
"Kepada bupati, kalau stok vaksin habis, segera minta ke Kementerian Kesehatan. Kalau tidak direspon, minta langsung ke saya," sebut presiden.