Cegah Imported Case COVID-19, Wilayah Perbatasan Sumbar Dijaga Ketat

Konten Media Partner
1 September 2020 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelok Sembilan, wilayah perbatasan antara Sumbar dan Riau (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kelok Sembilan, wilayah perbatasan antara Sumbar dan Riau (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat kembali memperketat penjagaan di wilayah perbatasan untuk mencegah adanya imported case atau penularan Virus Corona dari luar.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, semua titik di wilayah perbatasan Sumbar termasuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan kembali dijaga secara ketat.
"Ini sudah ditetapkan Gubernur Sumbar sejak seminggu yang lalu. Gubernur juga sudah instruksikan Satpol PP dan Dinas Perhubungan terjun ke lapangan," ujarnya, Selasa (1/9).
Tidak hanya itu, untuk BIM, kata Jasman, setiap pendatang diwajibkan untuk tes swab. "Ini diterapkan di semua pintu masuk, kalau di BIM, wajib tes swab," ungkapnya.
Pengetatan penjagaan di wilayah perbatasan itu, jelas Jasman, diterapkan hingga Peraturan Daerah (Perda) New Normal disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.
"Kalau Perdanya sudah ada, kita pakai Perda New Normal itu. Saat ini kita pakai saja dulu instruksi gubernur yang berpedoman pada Permenhub," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang akan masuk ke Sumbar akan diperiksa. Kalau sudah dipastikan sehat, baru diizinkan masuk. Kalau sakit atau ditemukan adanya gejala yang mengarah ke Corona, maka mereka akan langsung diisolasi atau diminta isolasi mandiri.
"Tapi, kalau mereka yang berasal dari daerah zona merah, maka kita wajibkan juga untuk tes swab. Kalau dari zona hijau, diperbolehkan lewat," paparnya.
Tidak hanya itu, aturan pengetatan di pintu masuk Sumbar juga diterapkan untuk setiap turis yang datang.
"Bagi turis, itu pemeriksaan swabnya juga akan lebih cepat dari yang lain, hasilnya bisa keluar dalam satu hari, sehingga mereka tidak lama mengisolasikan diri," katanya.