Cerita Anak Zulfirmansyah usai Ditembak di Christchurch

Konten Media Partner
17 Maret 2019 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga dan kerabat Zulfirmansyah (41) berkumpul di rumah orang tuanya di kawasan Kampung Lapai, Kota Padang. (Irwanda/langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga dan kerabat Zulfirmansyah (41) berkumpul di rumah orang tuanya di kawasan Kampung Lapai, Kota Padang. (Irwanda/langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Kondisi Zulfirmansyah (41) dan anaknya, Overeos Oemar Syah (2), yang menjadi korban dalam tragedi penembakan di Christchurch, sudah mulai membaik. Namun keluarga Zulfirmansyah yang berada di Indonesia masih merasa khawatir dengan kondisi Oemar usai penembakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga berharap trauma yang mungkin dialami Oemar tidak terus berkepanjangan. Keluarga besar Zulfirmansyah di Kota Padang selalu mendoakan yang terbaik untuk mereka yang menjadi korban.
Kakak kedua Zulfirmansyah, Yulierma, menyebut Oemar masih terbaring di atas kasur rumah sakit di Selandia Baru. Meski demikian, anak Zulfirmansyah itu sudah bisa duduk dan melambaikan tangan. Hal ini terbukti dengan kiriman foto dari istri Zulfirmansyah, Alta Marie, melalui pesan WhatsApp.
"Tapi untuk jalan belum bisa, Oemar masih di tempat tidur tapi duduk sudah bisa. Dia dengan ceria sudah bisa ketawa, kalau turun dari tempat tidur dan berjalan belum. Tadi keluarga dikirimin foto Oemar sudah angkat tangan," kata Yulierma, Minggu (17/3).
Selain itu, di media sosial sempat beredar foto seorang anak yang memeluk ayahnya yang terbaring usai ditembak. Yulierma mengaku, foto tersebut merupakan Zulfirmasyah dan Oemar.
ADVERTISEMENT
"Zulfirmansyah tegeletak dan di sampingnya ada anaknya. Zulfirmansyah sambil memegang handphone, memang dia sedang WhatsApp (kabari) istrinya. Itu di video yang beredar Oemar memang ada berbicara, 'Wake up Daddy, wake up'," katanya.
Seperti diketahui aksi penembakan di dua masjid di Selandia Baru, yakni Masjid Al-Noor, Christchurch, dan Masjid Linwood Ave, terjadi pada Jumat waktu setempat (15/3). Sebanyak 4 pelaku sudah ditahan, seorang di antaranya adalah warga negara Australia. (Irwanda)