Cerita Muncikari di Padang yang Digerebek Andre Rosiade

Konten Media Partner
5 Februari 2020 22:31 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AS (24), muncikari NN yang ditangkap Polda Sumbar dalam kasus prostitusi online di Kota Padang (Foto: Irwanda/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
AS (24), muncikari NN yang ditangkap Polda Sumbar dalam kasus prostitusi online di Kota Padang (Foto: Irwanda/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
AS (24) muncikari yang terlibat prostitusi online yang dibongkar Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade, hanya bisa pasrah dengan keadaan.
ADVERTISEMENT
Ia tak menyangka akan ada penggerebekan yang diduga jebakan sebagai pembuktian kasus prostitusi online di Kota Padang tersebut.
AS mengaku baru dua minggu menjalani profesi sebagai muncikari. Bahkan, wanita yang dikenakan kepada pria hidung belang juga baru satu, yaitu NN yang saat ini juga ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Sumbar.
“Kenal NN melalui aplikasi MiChat, awalnya dia itu ingin short time, sambil iseng-iseng cari tamu. Dia bilang bisa cari tamu sendiri. Namun, tidak lama kemudian, saya di-chat, minta dicarikan tamu oleh NN,” ujarnya saat diwawancarai di Mapolda Sumbar, Rabu (5/2).
Menurut AS, pemesanan dalam MiChat yang digunakan adalah akun miliknya. Atas pemesanan tersebut, akhirnya membuat ia tertangkap dan harus berurusan dengan pihak kepolisan.
ADVERTISEMENT
Di aplikasi tersebut, menurut AS yang memesan atas nama Eri. “Aplikasi milik saya dan yang pesan terakhir itu atas nama Eri, untuk kamar hotel, tamu itu yang pesan,” jelasnya.
Sebenarnya, kata AS, ia tidak kenal sama sekali dengan pemesan, hanya komunikasi via MiChat. “Saya tidak kenal sama yang mesan itu. Percaya, karena dilihat dari kunci kamar, bahwa tamu ada di kamar tersebut,” ucapnya.
Kesepakatan pembayaran dengan tamu, menurut AS, tamu akan membayar Rp 800 ribu untuk jasa NN, sementara ia mendapatkan jatah sebesar Rp 200 ribu. Pembayaran diserahkan cash kepada NN.
AS juga tidak menyangka akan dijebak dalam kasus tersebut, bahkan ia tak mengira kasus itu akan besar seperti sekarang. AS menangis, ia mengaku menyesal atas perbuatan itu dan tidak akan mengulanginya kembali.
ADVERTISEMENT
Diketahui, kasus prostitusi online yang menghebohkan masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat, terungkap dari laporan angota DPR RI, Andre Rosiade.
Bahkan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra itu ikut dalam penggerebekan bersama Polda Sumbar di salah satu hotel di Kota Padang, Minggu (26/1).
Ketika Langkan.id mengkonfirmasi kepada Andre Rosiade terkait kasus itu melalui sambungan telepon, Andre mereject, sementara WhatsApp hingga saat ini belum dibalas.