Dampak Wabah PMK pada Sapi, Ekspor Rendang di Sumbar Disetop Dulu

Konten Media Partner
27 Mei 2022 22:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rendang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rendang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Sumatera Barat, mengambil langkah untuk menghentikan sementara waktu ekspor rendang ke berbagai negara tujuan.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini ekspor rendang ke negara tujuan seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia, kita setop dulu. Hingga sampai kapan dihentikan, belum tahu lagi, kita pantau situasi soal PMK (penyakit mulut dan kuku) ini dulu," kata Iswan Haryanto, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Jumat 27 Mei 2022.
Ia menyebutkan alasan membuat pihak Balai Karantina Pertanian menghentikan sementara waktu ekspor rendang itu, karena ada persyaratan baru di negara tujuan, yakni soal kualitas daging rendang tersebut.
"Ada negara tujuan ekspor rendang di Sumatera Barat tidak menginginkan dulu dagingnya dari sapi Indonesia, akibat adanya wabah PMK ini," ujarnya.
Diakuinya tidak semua negara tujuan yang mensyaratkan soal kondisi kesehatan sapi yang dijadikan untuk daging memasak rendang itu.
ADVERTISEMENT
Namun mengingat khususnya di Sumatera Barat berada di zona merah kasus PMK pada sapi, maka Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang memutuskan sama ratakan saja yakni disetop ke seluruh negara untuk ekspor rendangnya.
"Ya untuk ke seluruh negara tujuan sekarang kita setop dulu ekspornya, hingga waktu yang belum ditentukan," tegasnya.
Iswan mengatakan sebelumnya adanya wabah PMK pada sapi ini, biasanya ekspor rendang di Sumatera Barat ada sebanyak 123 kilogram per tahunnya.
Melihat adanya wabah PMK ini, maka ekspor rendang Sumatera Barat ke negara tujuan, diperkirakan akan terjadi penurunan jumlah ekspor pada tahun 2022.
"Ada kemungkinan jumlah atau volume ekspor rendang pada tahun 2022 ini bakal menurun bila dibandingkan tahun 2021. Ya akibat dihentikannya sementara waktu ekspor rendang tersebut," tutupnya.
ADVERTISEMENT