Desa Kacang Solok Persiapkan 500 Ha Lahan untuk Perkebunan Buah Naga

Konten Media Partner
1 Desember 2021 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi (kanan) berada di kawasan perkebunan buah naga yang turut didampingi oleh Wali Nagari Kacang Andrian. istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi (kanan) berada di kawasan perkebunan buah naga yang turut didampingi oleh Wali Nagari Kacang Andrian. istimewa
ADVERTISEMENT
Nagari/Desa Kacang yang berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, tengah melirik potensi perkebunan buah naga. Setidaknya ada sekitar 500 hektar lahan yang bisa digarap untuk perkebunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Wali Nagari Kacang Andrian mengatakan saat masyarakat setempat telah mengelola perkebunan buah naga seluas 70 hektar. Hasil panen dari 70 hektar itu, ternyata dirasakan dampak ekonominya oleh petani.
"Jadi kita di desa ini tentu kalau ada hal-hal baru yang bisa mendorong kebangkitan ekonomi, harus cepat meresponnya. Seperti halnya perkebunan buah naga. Ternyata sangat membantu perekonomian masyarakat nagari Kacang," katanya, Rabu (1/12/2021).
Menurutnya selain 70 hektar itu, masih terdapat 500 hektar lagi, lahan yang bisa ditanami buah naga. Namun untuk hal itu, ternyata masyarakat terkendala sejumlah hal.
"Nah untuk kendala-kendalanya kini butuh dukungan dari Pemprov Sumbar," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan, akan menurunkan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan untuk mendukung masyarakat Nagari Kacang, untuk menggarap lahan seluas 500 hektar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Potensinya sangat besar di sini. Pemerintah akan mendukung penuh. Kalau memungkinkan malah kita akan coba untuk mendirikan pabrik pengolahan disini," ucapnya.
Dikatakannya kedepan perlu untuk penguatan kelompok tani buah naga ini, karena bantuan tidak bisa diberikan pada perorangan, hanya pada kelompok.
"Harus dibuat kelompoknya, biar bantuan dari pertanian bisa disalurkan ke Nagari Kacang," pinta Mahyeldi.