Dharmasraya, Sumbar, Diselimuti Kabut Asap, Pelajar Diliburkan 5 Hari

Konten Media Partner
19 September 2019 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kabut Asap di Aceh Barat (Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kabut Asap di Aceh Barat (Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Dharmasraya - Dampak kabut asap yang melanda Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengakibatkan pemerintah setempat mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah selama empat hari, 17-20 Sepetember 2019. Namun, melihat kondisi hingga saat ini, kabut asap yang semakin pekat, libur sekolah diperpanjang hingga akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengeluarkan surat edaran terkait libur sekolah, mulai Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga tanggal 20 September 2019, kerena kabut asap yang kian pekat.
Melihat kondisi hari ini, Kamis (19/9), pemerintah setempat kembali mengeluarkan kebijakan untuk libur sekolah karena kabut asap diperpanjang hingga akhir pekan, Sabtu (21/9).
Diperpanjangnya libur sekolah akibat kabut asap tertuang dalam surat edaran bupati, Nomor 420/5241/Disdik-2019 tanggal 19 September 2019.
Dijelaskan, bahwa berdasarkan pantauan, kualitas udara di Dharmasraya masih berada pada status sangat tidak sehat, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan masyarakat, terutama pelajar.
Tidak hanya itu, menurut Bupati Kabupaten Dharmasraya, bahwa berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dharmasraya, peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) juga meningkat.
ADVERTISEMENT
“Dinkes juga menyebutkan, kalau ISPA di Dharmasraya meningkat, makanya libur sekolah diperpanjang, ini sebagai upaya meminimalisir dampak kabut asap terhadap warga Dharmasraya,” ujar Sutan Riska.
Namun, selama aktivitas sekolah diliburkan, diharapkan kepada orang tua agar tetap mengawasi anak-anaknya untuk belajar di rumah. “Bagi pelajar, kita harapkan tetap membaca dan mengulang pelajaran di rumah, dan orang tua diharapkan untuk mengawasi,” ungkapnya.
Sementara, selama libur akibat kabut asap, kepala sekolah beserta majelis guru, kata Sutan Riska, tetap masuk kerja untuk melaksanakan kegiatan administrasi serta penyelesaian media ajar. (Zulfikar)