Di Pesisir Selatan, Sumbar, Kasus HIV/AIDS Naik 100 Persen

Konten Media Partner
5 Desember 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat antivirus HIV (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat antivirus HIV (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat mencatat kasus HIV/AIDS di daerah itu meningkat drastic, bahkan angka kenaikannya mencapai 100 persen.
ADVERTISEMENT
Data dari Dinkes Pessel, tahun 2019 angka penderita HIV AIDS mencapi 33 orang. 2016 lalu, angka penderita hanya tercatat 16 kasus.
Kepala Dinkes Pessel, Satria Wibawa menyebutkan, penularan HIV/AIDS dipengaruhi beberapa factor, diantaranya berhubungan badan dan gonta ganti jarum sutik bagi pengguna obat-obatan terlarang.
“Secara teoritis (ilmu kesehatan), penularan HIV/AIDS bisa melalui jarum suntik, hubungan badan serta jarum suntik bagi pengguna narkoba yang digunakan secara bergantian,” ujarnya di Pessel, Kamis (5/12).
Pemicu penulatan HIV/AIDS paling kuat, kata Satria, adanya gonta ganti pasangan sejenis ataupun pasangan beda jenis. “Kasus HIV/AIDS ini seperti fenomena gunung es, di atas terlihat sedikit, di bawah ternyata lebih banyak. Makanya kami terus berupaya mencari orang-orang yang terjangkit,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, katanya, sebagai upaya antisipasi dan penanganan, Pemerintah Daerah (Pemda) sudah mempersiapkan Komisi Penanggungan HIV/AIDS, melalui Peraturan Bupati (Perbub).
Komisi ini nantinya akan bertugas dalam pencegahan dan penangan penderita HIV/AIDS di daerah.
Hingga saat ini, kata Satria, draf pembentukan sudah disusun dan akan segera diajukan ke Bupati Pessel untuk disahkan.
Dinkes, katanya, juga sudah menggencarkan sosialisasi ke Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajad terkait bahaya dan cara penularan HIV/AIDS.
“Kalau untuk penderita, 57 persen laki-laki dan 43 persen diidap perempuan,” katanya.