Direksi: Monas hingga Museum Tsunami Aceh Gunakan Semen Padang

Konten Media Partner
23 Oktober 2022 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum Tsunami Aceh. (Foto Humas Semen Padang)
zoom-in-whitePerbesar
Museum Tsunami Aceh. (Foto Humas Semen Padang)
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar menanggapi pernyataan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, yang menyebut kualitas produk pabrik semen tertua di Asia Tenggara itu paling bawah.
ADVERTISEMENT
Ia mengeklaim PT Semen Padang terus menjaga kualitas produk, melalui sistem Quality Control & Quality Assurance yang selalu diupdate sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini ditegaskan perusahaan lewat motto Jaminan Mutu dan Kekuatan.
"Mutu itu bukan hanya sekadar janji, ini tentu telah dibuktikan dengan kokohnya berbagai bangunan mahakarya dan landmark yang dibangun menggunakan produk Semen Padang," ujarnya lewat rilis yang diterima langkan (mitra kumparan), Minggu 23 Oktober 2022.
Adapun mahakarya yang dibangun menggunakan produk Semen Padang, kata Asri, di antaranya adalah, Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Gedung MPR/DPR di Senayan, Jembatan Semanggi, bangunan Bursa Efek Indonesia, menara Jamsostek, Hotel Indonesia, dan puluhan gedung pencakar langit lainnya di kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Jakarta, serta gedung-gedung pabrik dan perkantoran milik Semen Gresik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Semen Padang juga ikut membangun PLTA Sigura-gura di Sumut, PLTA Batang Agam di Kota Panjang Sumbar, Fly Over Kelok Sembilan, Masjid Raya Sumbar, Museum Tsunami Aceh, dan Bandara Kualanamu Sumatera Utara.
Masjid Raya Sumbar yang terletak di Padang dibangun menggunakan Semen Padang. (Foto Humas Semen Padang)
Tak hanya itu, Semen Padang juga memperkokoh sejumlah bangunan penting di Singapura seperti World Trade Center, puluhan bangunan, irigasi dan dermaga di Bangladesh. Bahkan, sejumlah bangunan Jerman dan Amerika.
"Dari peran sejarahnya selama satu abad, Semen Padang bukanlah sekadar pabrik semen biasa. Pabrik ini merupakan bagian dari sejarah modernisasi di Sumatera Barat bahkan Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai entitas bisnis atau industri, PT Semen Padang pun sangat unik karena merupakan satu-satunya industri di Indonesia yang mencapai usia panjang dan tidak pernah terputus sejak mulai berproduksi hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kami tentunya sangat menjaga mutu atau kualitas produk. Kualitas sesuai SNI. Sekali lagi itu bukan sekadar janji," ujarnya.
Namun, Asri mengapresiasi Bupati Kediri yang sudah berinisiatif berkomunikasi dengan Semen Padang. Mas Dhito juga telah menyampaikan permohonan maafnya.
“Komunikasi yang sudah terbangun dengan baik ini," ujarnya.