Disperindag Sumbar Siapkan 11 Titik Pasar Murah Selama Ramadhan

Konten Media Partner
9 Mei 2018 21:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Barat menyiapkan 11 titik kegiatan pasar murah untuk mengantisipasi gejolak harga pangan yang rentan terjadi pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Sumbar, Zaimar mengatakan, dari 11 pasar murah itu, 10 diantaranya berlokasi di Padang. Sisanya satu titik di Padang Pariaman.
“Pasar murah ini rata-rata dilaksanakan dua hari di satu titik. Selanjutnya pindah ke lokasi baru sesuai jadwal,” kata Zaimar kepada wartawan di Padang, Rabu 9 Mei 2018.
Pasar murah itu digelar sejak 21 Mei sampai 5 Juni 2018. Untuk lokasi pasar murah, ungkap Zaimar, diadakan di dekat permukiman warga, yang rata-rata memang berekonomi lemah seperti di daerah pinggiran kota, atau di perkampungan nelayan
“Sasaran kita memang warga ekonomi menengah kebawah, supaya mereka bisa berbelanja untuk memenuhi kebutuhan jelang hari raya dengan harga murah,” ujarnya.
Zaimar menjamin, harga barang yang dijajakan di pasar murah lebih “miring” dibanding harga di pasaran. Sebab, kebutuhan pangan dan barang lain yang dijual, langsung berasal dari distributor.
ADVERTISEMENT
“Selain untuk memfasilitasi masyarakat mendapat bahan pangan atau keperluan lebaran dengan harga murah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meredam kemungkinan kenaikan harga di pasar, sehingga yang dijual dalam kegiatan ini harus lebih murah,” ujarnya.
Terkait anggaran pelaksanaan pasar murah, Zaimar menjelaskan, semua didanai menggunakan kucuran dana APBN dan APBD. Dari 11 kali pasar murah, 5 kali penyelenggaran bersumber dari APBN, 6 sisanya menggunakan dana APBD.
“Berkemungkinan ada juga bantuan dari distributor atau BUMN, berupa subsidi harga komoditas tertentu, sehingga jauh lebih murah dari harga pasar,” terangnya.
Zaimar yakin, kegiatan pasar murah ampuh meredam kenaikan harga akibat meningkatnya kebutuhan jelang Idul Fitri di Sumbar. Ditambah lagi dengan adanya ketegasan pemerintah dalam menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada komoditi strategis, seperti pada gula pasir, minyak goreng kemasan sederhana, daging beku, dan beras.
ADVERTISEMENT
“Ramadhan tahun lalu inflasi di Sumbar hanya 0,32%. Angka itu turun dibanding Ramadan 2016 yang mencapai 1,52%. Salah satu kegiatan yang mampu meredam inflasi, ya pasar murah. Semoga inflasi Ramadan tahun ini bisa terjaga. Apalagi, kegiatan pasar murah serupa juga akan digelar oleh pemerintah kabupaten/kota dan instansi lainnya,” ujarnya. (M. Hendra)