Doni Monardo Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana di Sumbar

Konten Media Partner
6 Februari 2019 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo saat rapat koordinasi mitigasi bencana di Gubernuran Sumatera Barat di Padang, Rabu 6 Februari 2019. (Irwanda/Langkan).
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo saat rapat koordinasi mitigasi bencana di Gubernuran Sumatera Barat di Padang, Rabu 6 Februari 2019. (Irwanda/Langkan).
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, potensi kebencanaan yang akan terjadi harus disadari bersama dengan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Langkah ini akan bisa mengurangi resiko dan dampak bencana. Kata dia, berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sumatera Barat memiliki potensi megathrust di Kabupaten Mentawai. Selain itu, Sumatera Barat juga memiliki potensi patahan lempeng semangko serta di kelilingi gunung api. “Jadi kalau kita petakan wilayah Minangkabau ini memang daerah yang memiliki potensi besar terjadinya bencana. Sekitar 30 tahun yang lalu itu ada juga galodo yang merenggut korban jiwa besar sekali. Makanya penting kesiapsiagaan dan mitigasi bencana,” katanya. Doni mengatakan, mitigasi bencana paling baik adalah berdamai dengan alam. Hal ini juga sesuai dengan pepatah Minangkabau ‘Alam Takambang Jadi Guru’. Proses belajar dengan alam untuk memperhitungkan generasi masa depan. "Pohon antisipasi awal terjadi tsunami. Jangan tebang pohon bakau di pinggir pantai. Saya minta pemerintah provinsi agar sanksi tegas yang membabat pohon di pinggir pantai," katanya dalam rapat koordinasi mitigasi dan penangulangan bencana gempa dan tsunami di Aula Gubenuran Sumatera Barat, Rabu 6 Februari 2019. Ia menyebutkan, BNPB, BMKG dan pakar gempa dan tsunami hadir di Sumatera Barat untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota untuk mengingatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Kata dia, ada 6 perintah Presiden Joko Widodo dalam menghadapi bencana. Pada poin ke tiga, gubernur langsung jadi komandan satgas dibantu Pangdam dan Kapolda. (Irwanda)
ADVERTISEMENT