DPRD Ingatkan Pemprov Sumbar Agar Alokasikan Anggaran untuk Pemulihan Ekonomi

Konten Media Partner
15 September 2020 15:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Supardi ingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar anggaran penanganan Corona di daerah itu juga dialokasikan untuk pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Selama ini, anggaran sebesar Rp541 miliar hanya difokuskan untuk dua sektor saja. "Harusnya ada tiga sektor yang menjadi sasaran, selain kesehatan dan jaring pengamanan sosial, pemulihan ekonomi juga penting," ujar Supardi, Selasa (15/9).
Padahal, kata Supardi, anggaran untuk penanggulangan COVID-19 di Sumbar masih bersisa sebanyak Rp60 miliar lebih.
"Ini harusnya dimanfaatkan, bisa untuk penanganan dampak ekonomi, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi. Kalau ini dilakukan, meskipun pandemi, perekonomian daerah tidak akan terganggu," jelasnya.
Untuk selanjutnya, tegas Supardi, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 5 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 tetap fokus pada penanganan COVID-19.
"Jadi, mulailah untuk memberikan stimulus berupa bantuan modal kepada pelaku usaha yang belum masuk dalam program pemulihan nasional," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, disarankan Supardi, untuk mengoptimalkan pelaksanaan infrastruktur terkait program padat karya, maka manfaatkanlah tenaga lokal.
"Dorong jugalah Dinas Perdagangan dan UMKM untuk membuat program pendampingan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, begitu juga dengan sektor wisata," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan, hingga saat ini sudah empat kali dilakukan realokasi anggaran, semuanya bertujuan untuk penanganan Corona dan pemulihan ekonomi.
"Semua anggaran telah berubah, namun ada beberapa mata anggaran yang tetap. Ini kita lakukan dengan tujuan untuk penanganan pandemi dan memulihkan ekonomi masyarakat," ujarnya.