Film Liam dan Laila, Irwan Prayitno: Begitulah Budaya di Minangkabau

Konten Media Partner
4 Oktober 2018 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Liam dan Laila, Irwan Prayitno: Begitulah Budaya di Minangkabau
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno merasa bangga bahasa daerah di Minangkabau ditampilkan secara jelas dan pas dengan logat Minangnya di film Liam dan Laila. Irwan yang turut menonton penayangan perdana film Liam dan Laila hari ini Kamis 4 Oktober 2018 di Cinema XXI Padang, turut membawa sejumlah pejabat pemerintah di Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah film yang sangat bagus. Ada beberapa hal yang membuat saya bangga yakni bahasa Minang ditampilkan begitu jelas dan dengan logat yang pas, meskipun pemerannya ada yang tidak berasal dari orang Sumatera Barat. Tentunya hal ini turut menunjang pariwisata di daerah kita," katanya, usai bertemu dengan sejumlah pemeran film Liam dan Laila di Padang, malam ini.
Ia berpendapat persolan dan perdebatan yang ditampilkan dalam film tersebut tentang adanya musyawarah untuk menentukan pasangan bagi anak dan kemanakannya, memang begitu adanya di Minangkabau. Dari sisi itu, terlihat bagaimana budaya dan adat istidat di Minangkabau, yang menghormati orang lebih tua dalam persuadaraan, dan peran seorang ibu di dalam keluarga.
Begitu juga untuk persyaratan bagi orang yang bukan muslim untuk menikahi orang Minang, haruslah masuk dan memeluk agama Islam, serta diminta untuk memahami adat istiadat di Minangkabau. Hal itu dengan jelas ditampilkan dalam film Liam dan Laila ini.
ADVERTISEMENT
"Selain film ini berbicara tentang budaya dan adat di Minangkabau, saya juga melihat ada beberapa adegan yang lucu, apalagi dengan mengucapkan bahasa Minang, dan hal yang demikian seakan nyata terjadi di kehidupan sehari-hari masyarakat di Sumatera Barat," ujarnya.
Ia berharap industri perfilman terus berkarya menampilkan isu-isu di daerah Sumatera Barat, karena ada banyak lagi yang masih belum diperkenalkan, apa itu Sumatera Barat. Setelah sebelumnya ada beberapa film yang mengambil lokasi film di Sumatera Barat di antaranya Surau dan Silek.
"Mudah-mudahan memberikan makna yang cukup baik, dengan tampilnya Sumatera Barat di layar kaca perfilman di tanah air," sebut Irwan. (M Hendra)