news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gubernur Akui Bakal Sulit Berikan Vaksin COVID-19 Bagi Masyarakat Sumbar

Konten Media Partner
24 Oktober 2020 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 terpajang di kawasan Jalan Palarik Aia Pacah Kota Padang dan terlihat pengendara yang tidak menggunakan masker/Langkan.id
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 terpajang di kawasan Jalan Palarik Aia Pacah Kota Padang dan terlihat pengendara yang tidak menggunakan masker/Langkan.id
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno akan melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pemberian vaksin dari pemerintah pusat pada November - Desember 2020 mendatang yang dilakukan kepada seluruh rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pemprov bersama kabupaten dan kota akan mengupayakan semaksimal mungkin sosialisasi terkait vaksin COVID-19 itu. Karena memang dari hasil survei menyebutkan 39,9 persen warga Sumbar yang tidak percaya adanya COVID-19 ini," kata Irwan melalui relis yang diterima Langkan, Sabtu 23 Oktober 2020.
Direncanakan ada sebanyak 9,1 juta warga di Indonesia akan divaksinasi pada November hingga Desember 2020 nanti. Sampai saat ini Pemprov Sumatera Barat masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pendistribusian vaksin COVID-19 tersebut.
Di satu sisi Irwan Prayitno menaruh harapan agar masyarakat di Sumatera Barat bisa menerima vaksin tersebut, karena ada kemungkinan persoalan pandemi COVID-19 ini bisa diselesaikan. Namun, adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap COVID-19, seakan menjadi kendala dalam vaksinasi nantinya.
ADVERTISEMENT
"Memang ada masyarakat yang menyebutkan COVID-19 ini rekayasa, bahkan ada yang bilang ini konspirasi," ucap dia.
Untuk itu, Gubernur menilai perlu adanya sosialisasi yang masif kepada masyarakat di seluruh daerah di Sumatera Barat melalui kerjasama semua pihak serta di kabupaten dan kota.
"Tentunya kita bisa menyampaikan ke masyarakat dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dicerna dengan baik, maka masyarakat lebih cepat menerimanya, dan ini lah yang saya harapkan," sebut Irwan.
Kendati demikian, Gubernur pun tidak menampik kemungkinan bakal adanya pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat terkait vaksinasi COVID-19.
Untuk itu, tugas dari Pemprov dan kabupaten kota harus bisa meluruskan keberadaan persoalan itu, agar masyarakat bisa lebih paham dan menerima adanya vaksin tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi kebijakan kita adalah mensosialisasikan secara masif manfaat vaksin itu. Selanjutnya baru bicara soal anggaran," ungkap dia.
Terkait anggaran, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, pihaknya mengajukan alokasi anggaran bagi vaksin COVID-19 khususnya untuk daerah zona merah kepada Satgas COVID-19 Pusat.