news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Guru dan Operator Sekolah di Kota Pariaman, Sumbar, Positif Corona

Konten Media Partner
20 Juli 2020 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman merilis adanya dua warga di daerah itu dinyatakan positif Virus Corona (COVID-19) setelah beberapa bulan Kota Pariaman tanpa kasus positif.
ADVERTISEMENT
Kedua warga itu diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil test swab yang dilakukan untuk guru madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama sebelum sekolah tatap muka direncanakan akan digelar.
Kedua warga itu satu di antaranya merupakan seorang guru dan satunya lagi adalah operator sekolah.
Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul menyebutkan, informasi kasus positif dua warga Kota Pariaman itu diketahui setelah hasil pemeriksaan di laboratorium biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) keluar, Minggu (19/7) malam.
"Kita laksanakan test swab untuk guru sekolah dan madrasah, Jumat (17/7), hasilnya dikirim ke laboratorium Unand. Kemaren malam kita terima hasilnya, dua orang positif," ujarnya, Senin (20/7).
Guru yang dinyatakan positif itu, jelas Syahrul merupakan guru di salah satu MTsN di Kota Pariaman dan satu orang lagi seorang operator di sekolah yang sama.
ADVERTISEMENT
"Untuk penanganan lebih lanjut, kita sudah melakukan pendekatan persuasif dengan yang bersangkutan, mereka sudah siap untuk diisolasi di Kota Padang," jelasnya.
Lalu, untuk keluarga kedua pasien positif itu, jelas Syahrul akan segera dilakukan pengambilan swab.
"Kita juga sudah mulai tracing, orang yang pernah kontak dengan kedua pasien itu sudah diminta untuk isolasi mandiri selama 15 hari. Tes swab terhadap keluarga pasien hari ini kita lakukan," ungkapnya.
Jumlah yang kontak dengan kedua pasien, kata Syahrul cukup banyak. "Banyak, tapi data rinci belum bisa kita sampaikan, masih ada kemungkinan orang yang kontak dengan kedua pasien itu tertular, tapi kita tetap pedomani hasil pemeriksaan dari Laboratorium Biomedik Unand," katanya.