Hanya 2 Daerah di Sumbar yang Mendapatkan Vaksin Booster

Konten Media Partner
12 Januari 2022 18:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga tengah disuntik vaksin dosis 3 atau booster yang diselenggarakan oleh BINDA Sumatera Barat di Kota Sawahlunto, Rabu 12 Januari 2022. Foto: dok BINDA
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga tengah disuntik vaksin dosis 3 atau booster yang diselenggarakan oleh BINDA Sumatera Barat di Kota Sawahlunto, Rabu 12 Januari 2022. Foto: dok BINDA
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat menyebutkan tidak semua daerah yang bisa melakukan vaksin booster atau dosis 3.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Arry Yuswandi mengatakan alasan tidak semua daerah di Sumatera Barat yang bisa melanjutkan vaksin booster, karena ada syarat yang harus dipenuhi, yakni capaian vaksinasinya harus di atas 70 persen.
"Di Sumatera Barat hanya Kota Sawahlunto dan Mentawai yang bisa mendapatkan vaksin booster tersebut," katanya, Rabu 12 Januari 2022.
Ia menjelaskan untuk Kota Sawahlunto capaian dosis 1 sebanyak 93,12 persen dan dosis 2 sebanyak 68,11 persen.
Sedangkan Mentawai dosis 1 sebanyak 74,74 persen dan dosis 2 sebanyak 70,71 persen.
Arry menyebutkan kendati hanya 2 daerah yang bisa melanjutkan vaksin dosis 3 itu, tapi ada pengecualian yakni untuk lansia yang telah disuntik vaksin hingga dosis ke 2, bisa dilanjutkan ke dosis 3.
ADVERTISEMENT
Artinya para lansia diperbolehkan mendapatkan vaksin booster, walaupun berada di daerah dengan capaian vaksinasi masih di bawah 70 persen.
"Lansia boleh saja mendapatkan vaksin booster ini, kalau masyarakat umum harus berumur di atas 18 tahun dan berada di daerah yang capaian vaksinasinya 70 persen lebih," ucap Arry.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa vaksin booster itu sama halnya dengan vaksin 1 dan 2, yang beda namanya saja, nanti ketika penggunaan terdapat skema pemilihan untuk dosis ke 3 ini.
"Pemberian vaksin booster itu ada skemanya, misalnya jika masyarakat tersebut mendapatkan dua kali vaksin jenis Sinovac, maka bisa diberikan untuk dosis ke 3 ini vaksin pfizer. Namun ada pula yang memang harus linear," jelas Arry.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya bahwa yang sulit dalam vaksinasi ini adalah mendatangkan sasaran yang akan divaksin, sejak vaksin dosis 1 hingga kini kendalanya selalu itu.
"Masalah stok dan keberadaan vaksin, tidak perlu diragukan, ketika habis kita tinggal minta ke pusat. Kesulitannya itu kan mendatangkan sasaran ini," sebutnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mengarahkan untuk mulai melakukan vaksinasi dosis ke 3 ini pada 12 Januari 2022.
"Program vaksin booster ini akan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia," kata Menkes Budi, Selasa 11 Januari 2022 secara virtual.