Harga Lagi Cuan, Ratusan Hektar Tanaman Kelapa Sawit di Pasbar Malah Dibabat

Konten Media Partner
28 November 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Tanaman kelapa sawit. Foto: wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Tanaman kelapa sawit. Foto: wikipedia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para petani di Batang Alin, Nagari Kiawai, Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah, akibat ribuan tanaman mereka yang terdiri dari kelapa sawit dan jeruk mati setelah diracun.
ADVERTISEMENT
Tokoh masyarakat setempat Basrah Lubis, menyatakan, matinya ribuan tanaman itu bukan karena diserang hama atau sejenisnya. Melainkan ada dugaan disengaja, dengan cara diracuni.
"Saya mendapat informasi dari salah seorang warga yang bekerja di PT Anam Koto. Ribuan tanaman itu sengaja diracuni dengan cairan penggabungan minyak solar dan pestisida merek garlon oleh PT Anam Koto," katanya, Minggu 28 November 2021.
Hal tersebut juga dibuktikan telah ditemukannya satu jerigen cairan yang diduga digunakan untuk meracuni kelapa sawit agar tanaman sawit itu mait.
Basrah menjelaskan adanya kondisi miris itu beranjak dari soal sengketa lahan antara para petani dengan PT Anam Koto yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini.
"Apa yang saya dan petani alami ini, bentuk sengketa lahan. Tapi atas apa yang telah mereka (PT Anam Koto) lakukan ini, benar-benar membuat kami sebagai petani merasa sedih," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Padahal lahan tersebut, kata Basrah, sudah sudah lama dikelola oleh petani, dan bahkan sudah secara turun temurun dari generasi.
Artinya sebelum PT Anam Koto datang ke Pasaman Barat, lahan tersebut sudah lama dikelola oleh petani setempat.
Kini ribuan tanaman kelapa sawit dan jeruk yang sengaja diracuni itu, telah luluh lantah. Luas perkebunan yang dirusak itu mencapai 300 hektar.
Mirisnya lagi, tanaman kelapa sawit yang diracuni itu juga siap panen. Padahal saat ini harga tandan buah segar sawit dalam kondisi cuan.
"Jadi setelah diracuni, tanaman kelapa sawit yang terlihat sudah mulai mati itu, juga dipotong-potong dengan mesin, dan itu juga dilakukan oleh PT Anam Koto, saya melihat sendiri pekerjanya melakukan itu," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Setidaknya terdapat puluhan petani yang berada di atas 300 hektar lahan yang dirusak tersebut.
"Kami akan rundingkan ini, apa upaya yang akan kami lakukan selanjutnya. Karena hal ini telah membuat kami merugi besar," tegasnya.
Salah seorang pekerja dari PT Anam Koto, yang juga sebagai pengawas, Darmawan mengatakan, tidak bisa memberikan penjelasan lebih banyak. Hal yang dia lakukan itu, merupakan perintah dari perusahaan.