Helikopter yang Ditumpangi Wagub Sumbar Gagal Capai Lokasi Bencana

Konten Media Partner
21 Februari 2020 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat berada di dalam helikopter BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat berada di dalam helikopter BNPB
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menggunakan helikopter milik BNPB untuk menjangkau lokasi bencana yang melanda daerah Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman. Tebalnya awan di daerah Pasaman, membuat helikopter yang ditumpanginya harus berbalik arah dan memilih mendarat jauh dari lokasi bencana.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak bisa menembus awan itu, akhirnya saya bersama BPBD Sumatera Barat memilih mendarat di lapangan bola Stadion Tuanku Imam Bonjol Lubuk Sikaping. Jika dilanjutkan dengan jalur darat, masih sangat jauh," katanya, Jumat (21/2).
Ia mengaku bahwa sewaktu berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau pada pagi hari ini tadi, angin kencang tengah berlangsung. Namun ketika hendak menuju di balik perbukitan kawasan Pasaman, pilot menyatakan awan tebal dan sangat bersiko untuk ditembus.
Nasrul menjelaskan tujuan kedatangannya ke lokasi bencana tidak hanya ingin melihat langsung situasi penanganan bencana di Mapat Tunggul Selatan. Tapi juga membawa bantuan untuk warga yang terdampak bencana.
"Dikarenakan mendarat di Lubuk Sikaping, ada bantuan senilai Rp 250 juta yang kita serahkan ke Pemkab Pasaman, yang dapat digunakan untuk penanganan darurat bencana banjir dan longsor di sana," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Nelson, tokoh masyarakat di Rao Mapat Tunggul Selatan, mengatakan, telah mengetahui adanya rencana kedatangan Wagub Sumatera Barat ke lokasi bencana. Begitu juga dengan soal gagalnya Wagub sampai ke lokasi akibat tebalnya awan.
"Di satu sisi masyarakat di sini tentu kecewa, karena benar-benar menanti kedatangan pak Wagub. Tapi ya harus bagaimana lagi, ada ada persoalan cuaca," katanya ketika dihubungi. (M Hendra)