Hujan Sepanjang Hari, 4 Daerah di Sumbar Dilanda Banjir dan Longsor

Konten Media Partner
5 November 2021 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi banjir yang melanda Kota Padang, beberapa waktu lalu. Foto: dok BPBD
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi banjir yang melanda Kota Padang, beberapa waktu lalu. Foto: dok BPBD
ADVERTISEMENT
Cuaca hujan yang melanda wilayah Sumatera Barat telah menyebabkan dampak bencana kepada 4 daerah yakni Kabupaten Limapuluh Kota, Sijunjung, Dharmasraya, dan Agam.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur, mengatakan 4 daerah tersebut dilanda bencana banjir dan longsor sejak Kamis 4 November 2021.
Ia menjelaskan bencana longsor terjadi pada pukul 07.28 WIB di Ruas Jalan Setangkai – Payakumbuh di Nagari Halaban Sepanjang 25 meter dengan Ketinggian sekitar 1 meter sampai dengan 3 meter.
Akibat bencana itu, mengakibatkan terputusnya arus lalu Lintas Setangkai – Payakumbuh dengan macet jalan sampai 6 setengah jam. Namun untuk hari ini Jumat 5 November 2021 jalan itu sudah bisa dilalui kembali.
"Bencana tersebut sudah ditindaklanjuti oleh BPBD Kabupaten dan BPBD Provinsi telah Berkoordinasi dengan Pihak PUPR Provinsi Sumbar, Koramil Luak, Polsek Luak dan Dinas Kebakaran untuk melakukan pembersihan material longsor," katanya, Jumat 5 November 2021.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada Selasa 2 November 2021 banjir terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Pasar Sikabur, Nagari Sikabur, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Meluapnya Sungai Sikabur mengakibatkan genangan air sampai ke Pasar Sikabur.
“Untuk korban jiwa tidak ada, Satgas BPBD melakukan pendataan dan pembersihan material lumpur yang memenuhi Pasar Sikabur,” ujarnya.
Bencana juga terjadi di Kabupaten Dharmasraya. Hujan dengan intensitas lama mengakibatkan meluapnya Sungai Batang Timpeh mengakibatkan banjir setinggi satu meter di jorong Marga Makmur 2 dan Jorong Marga Makmur 3 Kenagarian Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh dengan dampak terhambatnya akses jalan dan merendam sekitar 150 unit rumah.
“Tidak ada korban jiwa. Satgas BPBD  telah melakukan pendataan dan evakuasi warga yang terdampak. Saat ini air sudah mulai surut dan aktivitas kembali normal,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, di Kabupaten Agam juga terjadi longsor pada Selasa 2 November 2021 pukul 19:00 WIB di Jorong Koto Alam nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.
Material longsor menutupi badan jalan dengan panjang 50 meter dan ketinggian 2 meter sampai 5 meter.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tindak lanjutnya Satgas BPBD melakukan pembersihan material longsor dan BPBD telah berkoordinasi dengan PUTR Provinsi, untuk pembersihan menggunakan alat berat sebanyak 2 unit.
"Untuk di Agam itu jalan nya pun sudah bisa dilalui kembali. Tapi tetap hati-hati, karena cuaca masih hujan," imbaunya.