Jurnalis di Padang Terserang Penyakit Saraf usai Liput Pemilu

Konten Media Partner
16 Mei 2019 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Primadoni (di tengah)
zoom-in-whitePerbesar
Primadoni (di tengah)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Primadoni (38 tahun) harus terhenti dari profesinya sebagai jurnalis karena menderita penyakit langka. Jurnalis Covesia.com yang berkediaman di kawasan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, ini tak bisa menggerakkan kedua kedua kaki dan tangannya.
ADVERTISEMENT
Doni--sapaan akrabnya--terserang penyakit tersebut sepulang dari liputan monitoring Pemilu 2019 bersama Bawaslu Sumatera Barat di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
"Saat itu, kedua tangan dan kakinya hilang tenaga. Dia tak bisa beraktivitas, seperti makan, mandi, hingga duduk," ujar Pemimpin Redaksi covesia.com, Alif Ahmad, kepada langkan.
Doni sempat dirawat di Rumah Sakit BMC Padang. Namun, pihak rumah sakit tidak menemukan jenis penyakitnya.
Kemudian dia menjalankan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit BMC Padang. Namun, pihak rumah sakit tidak menemukan keganjilan saraf.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abis, menyempatkan diri untuk membesuk Doni di rumahnya. Wagub membawa Kadis Kesehatan Sumatera Barat, Merry Yuliesdai, dan sejumlah dokter ahli saraf.
"Kasihan kita, Doni hanya bisa duduk dan tidur. Dia ditemani istrinya dan 2 orang anaknya yang masih kecil," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu dokter ahli syaraf, Dedi Sutia, mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara, Doni diagnosa mengidap penyakit Guillain-Barre syndrome (GBS). Penyakit ini terbilang langka, yang diserang adalah jaringan saraf kaki dan tangan hingga tak bisa digerakkan.
Kata Dedi, GBS merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang bisa menyerang saraf. Gejala awalnya lemah dan kesemutan pada kaki.
"Dalam bentuk yang paling parah, sindrom ini adalah darurat medis,"ujarnya.
Ia mengatakan, penyakit ini terdiri dari beberapa jenis. Makanya, perlu penanganan yang lebih spesifik.
Di antaranya, kata dia, juga akan melakukan rehabilitasi motorik atau physiotherapy untuk mengembalikan kekuatan motoriknya. Ia menyarankan Doni untuk berobat ke RSCM untuk memastikan diagnosis jenis dari GBS yang dideritanya.
Penyembuhan Doni butuh waktu yang cukup panjang. Sedangkan, dia satu-satunya tulang punggung keluarga.
ADVERTISEMENT
Bagi pembaca yang tergerak membantu meringankan beban Doni, bisa memberikan bantuan langsung ke rumah di Komplek Kebun Indah Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Atau juga bisa melalui rekening pribadinya Bank Nagari dengan Nomor Rekening 02000210129149 atas nama Primadoni. Dan berikut nomor kontak Doni 081374134226.