Kabar Duka, Sejarawan Indonesia Mestika Zed Wafat

Konten Media Partner
1 September 2019 11:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mestika Zed, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Padang (Foto: M. Hendra/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Mestika Zed, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Padang (Foto: M. Hendra/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Mestika Zed, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Negeri Padang (UNP) menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (1/9), pukul 08.40 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Djamil, Padang.
ADVERTISEMENT
Kabar duka itu, dibenarkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial UNP, M Isa Gautama. Dikatakannya, jenazah almarhum akan disemayamkan di UNP sebelum dibawa ke kampung halamannya di Lima Puluh Kota.
“Informasi yang saya peroleh, jenazah Prof Mestika akan disemayamkan di kampus menjelang Zuhur, dan selanjutnya dimakamkan di kampung halaman beliau, Batu Hampar, Kabupaten Limapuluh Kota,” tulisnya melalui pesan singkat ke Langkan.id.
Selain itu, kabar duka itu juga dibenarkan Ketua Jurusan Sejarah UNP, Ernawati. “Pak Mes meninggal pukul 8.40 WIB di RSUP M Djamil,” ujarnya.
Pria kelahiran Batu Hampar, Limapuluh Kota, 19 September 1955 itu merupakan salah satu sejarawan terkemuka Indonesia yang aktif menulis berbagai buku serta aktif meluruskan sejarah tentang Indonesia.
Mestika Zed merupakan sedikit dari sejarawan Indonesia yang saat ini giat meluruskan dan mengoreksi sejarah bangsa. Terutama yang terkait dengan peran tanah kelahirannya, Sumatra, yang selama ini selalu dipinggirkan dalam buku-buku sejarah Nasional.
ADVERTISEMENT
Almarhum juga aktif meluruskan sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, dan sejarah Giyugun Sumatra, tiga peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang berpusat di Bukittinggi dan Padang (Sumatra Barat), yang selama ini diabaikan dan bahkan mendapat tempat tak terhormat dalam sejarah Indonesia.
Mestika memperoleh gelar sarjana dari Jurusan Sejarah Universitas Gadjah Mada pada tahun 1980.
Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Vrije Universiteit, Belanda meraih gelar MA pada tahun 1983. Setahun kemudian dia mengikuti program penyetaraan S2 di Jurusan Sejarah Universitas Indonesia, dan pada 1991 mendapatkan Ph.D dari kampusnya Vrije Universiteit di bidang Sejarah. (Irwanda)