Kabut Asap Kian Pekat, BPBD Sijunjung: ISPU Masih 123, Belum Berbahaya

Konten Media Partner
17 September 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kabut Asap (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kabut Asap (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Sijunjung - Kabut asap di wilayah Sumatera Barat kembali menyelimuti setelah dua hari sempat berangsur hilang. Kali ini, di wilayah Kabupaten Sijunjung, kabut asap kembali kian pekat, Senin (17/9).
ADVERTISEMENT
Pantauan di wilayah Sijunjung, yaitu di Kecamatan Kamang Baru, Tanjung Gadang dan Lubuk Tarok jarak pandang hanya mencapai 800 meter, Senin (17/9) pagi.
Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Haridwan melalui siaran pers resminya membenarkan hal itu, menurutnya, berdasarkan data BPBD, Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) masih 123, berarti belum berbahaya.
“Kalau ISPU sudah mencapai 150, itu perlu kita waspadai, itu sudah termasuk berbaya,” ujarnya.
Dikatakannya, hingga saat ini, BPBD belum membagikan masker untuk warga Kecamatan Kamang Baru, Tanjung Gadang dan Lubuk Tarok. Namun, dia mengaku sudah mempersiapkan 20 masker. “Kami masih menunggu laporan dari anggota di sana. Meskipun begitu, melalui Palang Merah Indonesia (PMI), kami sudah siapkan 20 ribu masker untuk dibagikan kepada warga,” ungkap Haridwan.
ADVERTISEMENT
Menurut Haridwan, untuk daerah lain, BPBD sudah membagikan masker sebanyak 2.500 lembar. “Itu berasal dari BPBD sebanyak 2 ribu lembar dan Dinas Kesahatan 500 lembar,” jelasnya.
Sementara, keterangan warga setempat, kabut asap menyelimuti daerah Kamang Baru sejak dua pekan yang lalu. “Sejak dua hari ini, kabut asap semakin tebal dan pekat,” ungkap beberapa orang warga di daerah itu. (Zulfikar)