Kata BBPOM Padang soal 3 Bocah Meninggal Usai Konsumsi Makanan Kemasan

Ilustrasi bocah meninggal dunia. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Tiga orang bocah di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, meninggal dunia usai mengkonsumsi makanan kemasan sejenis biskuit. Mereka sempat kejang-kejang dan demam.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Solok Selatan, Tony Hardian, mengaku 3 bocah itu sempat dirawat di RSUD, namun pada hari Minggu 29 Agustus 2021, 3 bocah itu meninggal dunia.

"Saat masuk ke RSUD, kondisi 3 bocah itu kejang-kejang dan demam. Ada sekitar 24 jam 3 bocah itu dirawat. Tapi nyawanya tidak tertolong," katanya, Rabu 1 September 2021.

Namun Tony mengaku sejauh ini pihak rumah sakit belum bisa memastikan penyebab 3 bocah itu meninggal dunia. Apakah karena makanan yang dikonsumsi atau tidak.

Guna memastikan penyebab meninggalnya 3 bocah itu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan 3 bocah meninggal dunia.

Kepala BBPOM Padang Firdaus Umar mengatakan bahwa sampel makanannya sedang diperiksa. Ia menegaskan bila selesai diperiksa, BBPOM akan mempublikasikan hasil dari pengujian sampel tersebut.

"Hasilnya akan segera diketahui nantinya. Sampel makanan yang diambil merupakan makanan ringan sejenis biskuit," ujarnya.

Akan tetapi, Firdaus menyebutkan, sebelum BBPOM mengambil sampel makanan itu, dari kronologi yang didapatkan tim di lapangan. Makanan sejenis biskuit yang dibeli oleh 3 bocah itu habis dimakan mereka.

Ternyata di dalam waktu bersamaan, ibu dari bocah itu, juga turut mengkonsumsi makanan tersebut. Namun khusus untuk ibu, tidak menimbulkan efek apa pun.

Kemudian pencarian sampel dilanjutkan ke warung yang lain dengan kode produksi yang sama. Akhirnya BBPOM mendapatkan makanan yang sama di warung lainnya.

"Kalau melihat dari kondisi di lapangan, kami menduga kecil kemungkinan penyebab 3 bocah tersebut meninggal karena keracunan mengkonsumsi biskuit itu," ungkapnya.