Kedatangan Penumpang di BIM Turun Drastis Pada Lebaran 2019

Konten Media Partner
10 Juni 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi di kedatangan domestik di Bandara Internasional Minangkabau. (Foto: M Hendra)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di kedatangan domestik di Bandara Internasional Minangkabau. (Foto: M Hendra)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mencatat terjadi penurunan jumlah kedatangan penumpang dan penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada momen lebaran tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Oni Yulfian mengatakan jajarannya telah melakukan rekap sementara kondisi kedatangan penumpang dan jumlah penerbangan di BIM selama momen lebaran. Rekap yang dilakukan jajarannya itu, mulai dari H-10 hingga H+4 hari ini Senin 10 Juni 2019 dari data terupdate pukul 10.00 Wib pagi. Berdasarkan laporan di posko PT. Angkasa Pura II di BIM masih terjadi penurunan, baik itu kedatangan maupun keberangkatan.
Oni menjelaskan melihat ke data kedatangan dan keberangkatan penerbangan di BIM masih terjadi sejumlah penurunan meski telah memasuki arus balik mudik. Seperti untuk penerbangan kedatangan domestik pada tahun 2019 ini terhitung sejak H-10 sampai dengan H+4, dengan jumlah penerbangan sebanyak 515 telah membawa penumpang sebanyak 78.890 orang. Jumlah itu turun jika dibandingkan tahun 2018 lalu, karena dengan jumlah penerbangan kedatangan 672, mampu membawa penumpang sebanyak 122.189 orang.
ADVERTISEMENT
"Data itu untuk kedatangan di BIM, jadi kita melihat di sini turun mencapai 20 persen lebih. Kondisi ini turut berdampak kepada kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat pada lebaran tahun ini. Kita tidak berani untuk menetapkan target apakah akan naik apa turun, namun diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat pada lebaran tahun tidak sampai 1,6 juta wisatawan," katanya, di Padang, Senin (10/6).
Selanjutnya melihat pada kondisi keberangkatan, pada tahun 2019 ini ada sebanyak 521 penerbangan keberangkatan di BIM dengan penumpang 45.273 orang. Jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2018 lalu, dimana dengan jumlah penerbangan keberangakatan di BIM 672, telah membawa penumpang sebanyak 83.950 orang. Artinya, telah terjadi penurunan penerbangan baik yang berangkat mau yang datang di BIM sebesar 46,07 persen.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, total secara kesuluran untuk kedatangan dan keberangkatan domestik itu, seperti penerbangan di tahun 2019 ada sebanyak 1.036 dengan jumlah penumpang 124.163 orang. Lalu untuk tahun 2018 mencapai 1.344 penerbangan dengan jumlah penumpang 206.139 orang.
"Sementara melihat pada penerbangan internasional yang ada di BIM pada tahun 2019 ini ada sebanyak 45 penerbangan kedatangan dengan jumlah penumpang 7.530 orang, dan turun dari tahun 2018 lalu yang mencapai 7.905 penumpang dari 50 penerbangan," jelasnya.
Sedangakan melihat kepada keberangkatan pada tahun 2019 ada 4.763 orang penumpang yang pergi meninggalkan Sumatera Barat, dengan jumlah penerbangan 47. Jumlah tersebit mengalami penurunan, jika dibandingkan pada tahun 2018 yang mencapai 4.734 penumpang dari 50 penerbangan keberangkatan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, total keseluruhan kedatangan dan keberangkatan internasional di BIM dengan jumlah penerbangan pada tahu 2019 ini 92 penerbangan dengan membawa penumpang sebanyak 12.292 orang. Jumlah itu juga mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2018 dengan jumlah 12.639 penumpang dari 100 penerbangan.
"Jadi penyabab turunnya penerbangan dan jumlah penumpang itu, akibat dari mahalnya tiket maskapai penerbangan domestik. Sehingga bagi wisatawan lokal maupun mancanegara memilih urung diri datang ke Sumatera Barat. Makanya di tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan bakal turun, seiring turunnya jumlah wisatawan yang datang dari BIM," tegasnya.
Melihat kondisi yang demikian, Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit mengaku tidak berani menyatakan apakah jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat pada momen libur lebaran tahun ini mencapai angka 1,6 juta dari target yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Malah, Nasrul menyebutkan akan sulit untuk mencapai jumlah 1,6 juta pengunjung tersebut. Persoalannya terpegang pada turunnya kedatangan penumpang di BIM. Karena memang, kunjungan wisatawan di Sumatera Barat, banyak berasal dari angkutan udara. (M Hendra)