news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Keluarga Korban Penembakan di Christchurch Berencana ke Selandia Baru

Konten Media Partner
16 Maret 2019 8:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hendra Yaspita, kakak kandung Zulfirman yang menjadi korban penembakan di Christchurch. (Irwanda/langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Hendra Yaspita, kakak kandung Zulfirman yang menjadi korban penembakan di Christchurch. (Irwanda/langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Dua warga Sumatera Barat bernama Zulfirman Syah beserta anaknya Omar Rois berusia 2 tahun menjadi korban penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru. Keluarga Zulfirman yang berdomisili di Kota Padang berharap pemerintah Indonesia bisa mempertemukannya dengan korban.
ADVERTISEMENT
Kakak Zulfirman, Hendra Yaspita, mengatakan pihak keluarga mengaku, sangat ingin melihat langsung kondisi terkini adik bungsunya itu. Keluarga korban akan berkoordinasi dengan pemerintah.
"Insyaallah ingin kesana, tapi kami mencoba lapor juga ke pemerintah dulu, ke Gubernur mungkin, bagaimana cara mengunjungi saudara kami di sana," ujar Hendra ditemui langkan.id tidak jauh dari lokasi kediamannya di Kelurahan Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Jumat malam (15/3).
Hendra sangat mengecam aksi penembakan yang dilakukan pelaku. Ia juga meminta agar pemerintah New Zealand menghukum para pelaku seberat-beratnya.
"Tindakan tidak manusiawi, hukum seberat-beratnya. Saya berharap jga agar adik saja segera pulih kembali, mohon doanya sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarganya," tutur Hendra.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui kondisi Zulfirman Syah beserta anaknya Omar Rois sudah berangsur membaik. Zulfirman diketahui baru saja selesai menjalani operasi karena banyak peluru bersarang di tubuhnya.
Sedangkan anaknya, mengalami luka di bagian kaki. Namun, Omar Rois sudah sadarkan diri.
"Adik saya masih belum sadar, tapi kondisinya Alhamdulillah sudah stabil. Anaknya Alhamdulillah kondisinya sudah sadar. Di sana (rumah sakit) didampingi oleh istrinya," ujar Hendra. (Irwanda)