Keluarga Pasien Positif COVID-19 di Bukittinggi Dijemput Petugas untuk Diisolasi

Konten Media Partner
26 Maret 2020 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Keluarga pasien nomor 08 Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (COVID-19) dijemput petugas, termasuk kedua orang anak pasien tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Yandra Ferry menyebutkan, keluara pasien itu akan diisolasi di RSAM Bukittinggi. Untuk sementara waktu, keluarga pasien itu ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Kami sudah menjemput keluraga pasien positif COVID-19 itu setelah adanya keterangan resmi dari Wali Kota Bukittinggi bahwa ada warganya yang dinyatakan positif,” ujarnya kepada Langkan.id saat dihubungi via telepon, Kamis (26/3).
Dikatakannya, Pemko Bukittinggi juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melacak riwayat perjalanan pasien positif COVID-19 tersebut. Hingga saat ini, katanya, baru keluarga pasien yang diisolasi.
“Pasien itu juga punya toko. Karyawannya juga sudah ada yang datang ke posko untuk pemekriksaan kesehatan, secara bertahan akan dijalankan (pemeriksaan),” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias telah mengumumkan dan memastikan bahwa seorang warganya dinyatakan positif COVID-19. Diketahui, salah seorang keluarga pasien yang dinyatakan positif itu memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia menghadiri Tablig Akbar.
ADVERTISEMENT
“Sebelum dievakuasi, kita sudah konfirmasi ke keluarga pasien, mereka sudah menyatakan siap untuk diisolasi,” ujarnya.
Rahmlan menegaskan, pihaknya segera melacak perjalanan seorang warga yang dinyatakan positif COVID-19 itu. “Semua akan kami lacak, termasuk alamat toko, riwayat perjalanan dan dengan siapa saja ia pernah bertemu,” katanya.
Hingga hari ini, Kamis (26/3) jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar mencapai 818 orang.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 22 orang. Lalu orang yang telah menjalani pemeriksanan dengan hasil negatif COVID-19 sebanyak 15, positif 5 orang dan sebanyak 22 orang masih menunggu hasil pemeriksaan.