Kemenag Sumatera Barat Amati Hilal di Gedung Kebudayaan

Konten Media Partner
15 Mei 2018 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Kementerian Agama Wilayah Sumatera Barat akan melakukan rukyatul hilal atau melihat bulan untuk penetapan awal Ramadhan 1439 Hijriah Selasa sore 15 Mei 2018.
ADVERTISEMENT
Pengamatan hilal akan dilakukan di atas Gedung Kebudayaan Sumatera Barat yang berada di tepi Pantai Padang. Lokasi ini baru digunakan, karena sebelumnya pengamatan dilakukan di Parupuk Tabing dan di kawasan Bukit Lampu Padang.
Humas dan Informasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Irwan menyebutkan, Gedung Kebudayaan yang baru selesai dibangun itu dipilih karena tempatnya luas. Sehingga sangat memungkin menampung banyak orang dalam pengamatan hilal.
"Kita akan mulai melakukan pengataman usai salah Ashar di atas Gedung Kebudayaan Sumatera Barat dengan menggunakan alat sejenis teropong yang disebut teodolit untuk melihat posisi bulan," katanya, Selasa 15 Mei 2018.
Pengamatan hilal itu nantinya juga akan dihadiri oKoordinator BMKG Sumbar, Kanwil Kemenag Sumbar, Ketua Pengadilan Agama Sumbar, Ketua MUI Sumbar, dan Ormas Islam se-Provinsi Sumbar.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono menyebutkan pengamatan dilakukan di waktu mataoterbenam matahari pada pukul 18.17 WIB dan bulan pukul 18.17 WIB.
Dengan ketentuan, azimuth matahari pada posisi 288 derajat 54,11 dan tinggi bulan - 0 derajat 15,34. Karena saat itu posisi bulan di sebelah selatan bawah matahari.
Kabag Bina Mental Biro Bina Mental dan Kesejahteraan Rakyat Sumatera Barat menyebutkan rencana awal melakukan pengamatan hilal di menara Masjid Raya Sumbar.
"Kita telah mengusulkan supaya pengamatan hilal di menara Masjid Raya Sumbar saja. Tapi, ternyata Kemenag memiliki tempat lain," sebutnya.
Ia tidak mengetahui pasti penyebab tidak jadinya pengamatan hilal di menara Masjid Raya Sumbar. Namun ada kemungkinan kapasitas di atas menara tidak bisa menampung banyak orang. (M. Hendra)
ADVERTISEMENT