Kedatangan WN China ke Sumbar untuk Uji Coba Pariwisata

Konten Media Partner
26 Januari 2020 12:34 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
PENEJELASAN REDAKSI LANGKAN.ID: Berita ini telah mengalami perubahan judul maupun isi. Sebelumnya berjudul "Kemenparekraf: 150 WN China ke Sumbar Jadi Langkah Uji Coba Pariwisata" diganti menjadi "Kedatangan WN China ke Sumbar untuk Uji Coba Pariwisata". Bahwa Dino Gobel yang mengaku dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tidak dapat kami pastikan bahwa dia dari Kemenparekraf.
ADVERTISEMENT
Kepala Komunikasi Publik Kemenparekraf juga menyatakan bahwa tidak ada nama Dino Gobel di divisi yang ada di Kemenparekraf.
Namun, saat wawancara, Dino Gobel mengaku dari Kemenparekraf, begitu juga pernayataan dari Humas Pariwisata Sumbar, bahwa Dino memang dari kementerian.
Setelah redaksi Langkan.id kembali menghubungi Dino via telepon, dia mengaku tim lama di Kemenparekraf dan mengaku sudah ada perubahan nomenklatur, dia meminta untuk mengubah statemenya. Kami dari Redaksi Langkan.id memohon maaf atas ketidaknyamanan ini.
Para turis asal Kunming, China keluar dari pintu kedatangan internasional Bandara Internasional Minangkabau. Foto: Irwanda/langkan.id
Kedatangan ratusan turis asal Kunming, China, ke Sumatera Barat merupakan langkah uji coba pasar pariwisata. Agenda kegiatan kedatangan para turis ini telah dijadwalkan jauh hari.
Setidaknya, 150 wisatawan mancanegara tersebut mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Minggu (26/1), sekitar pukul 06.45 WIB. Mereka dibawa oleh PT Marawa Corporation yang mengandeng biro perjalanan PT Coco's Tour Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dino Gobel yang mengaku sebagai Liaison Pengembangan Pasar Tiongkok Divisi Pengembangan Pasar China Kemenparekraf mengatakan, pihaknya sangat mendukung akan kehadiran wisatawan China tersebut ke Sumatera Barat.
"Memang kedatangan turis yang masuk ke Padang sudah terlanjur diagendakan. Ini sudah direncanakan sejak lama. Ketika meledak isu virus corona, semua pihak diminta waspada dan berjaga-jaga," kata Dino diwawancarai usai menyambut seratusan wisatawan itu.
Namun, kata Dino, di setiap bandara internasional termasuk di Sumatera Barat tentu sudah memiliki standar operasional prosedur. Terkhusus, dalam pemeriksaan kesehatan bagi para wisatawan yang datang.
"Bahkan jika terjadi sesuatu, di semua bandara internasional yang meng-handle turis Tiongkok itu sudah ada prosedur. Sehingga apabila ada status darurat itu ada ruang isolasinya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang kami ingin tekankan, kehadiran wisatawan Kunming ini sebuah uji coba pasar yang diharapkan bisa berkembang baik. Tapi nanti akan dievaluasi dengan kondisi yang ada saat ini," sambung Dino.
Ia mengungkapkan, kedatangan wisatawan asal China ke Sumatera Barat hanya dalam satu penerbangan. Sebelumnya, dijadwalkan akan ada dua kali kedatangan pada bulan Januari 2020 ini, namun untuk selanjutnya telah dibatalkan.
Doni juga menjelaskan, bahwa Pemerintah China mulai tanggal 27 Januari nanti juga akan mulai membatasi penerbang ke beberapa negara. Sehingga akan banyak penerbangan turis yang masuk seluruh dunia termasuk Indonesia dibatalkan.
"Ini hanya satu flight saja yang masuk ke Padang. Insyaallah apabila kondisi sudah membaik kita harapkan bahwa pasar wisata di Padang ini akan berkembang, membuka poros perdagangan tak hanya dari tourism," kata dia.
Pemeriksaan ratusan turis asal asal Kunming, China mengunakan alat thermo di Bandara Internasional Minangkabau. Foto: Irwanda/langkan.id
Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Padang, Jalil Alfani, mengatakan terkait hal-hal yang umum dalam pemeriksaan telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur. Pihaknya juga menyediakan dua alat pengukur suhu tubuh atau thermo scanner.
ADVERTISEMENT
"Dalam kondisi terkait virus corona yang merebak, kita tetap melakukan hal yang sesuatu telah dilakukan. Hanya saja diperketat dengan salah satunya penambahan alat thermo scanner dan khusus kedatangan dari China melibatkan banyak orang," jelasnya.
Jalil memastikan, dari pemeriksaan seratusan wisatawan asal China di Bandara Internasional Minangkabau tidak didapatkan adanya indikasi terpapar virus corona. Rata-rata suhu para wisatawan di bawah 38 derajat celcius.
"Seperti kawan-kawan lihat tadi, alhamdulilah kita tidak mendapati dengan hal-hal yang dikhawatirkan. Pesan saya untuk semua, kita harus tenang. Memang penyakit itu ada, tapi tentu tidak diharapkan masuk ke Indonesia, khususnya Sumatera Barat," tuturnya.
Perlu diketahui, seratusan wisatawan China ini akan keliling di Sumatera Barat. Mereka menikmati indahnya beberapa objek wisata seperti di Kota Padang, Pariaman, Bukittinggi hingga Kabupaten Tanah Datar dan Pesisir Selatan.
ADVERTISEMENT