Kerusuhan di Wamena, 9 Warga Sumatera Barat Dinyatakan Meninggal Dunia

Konten Media Partner
24 September 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Narsul Abit (Foto: Zulfikar/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Narsul Abit (Foto: Zulfikar/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang – 9 orang warga asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia dalam kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9) kemarin.
ADVERTISEMENT
Diketahui, akibat bentrok di Wamena tersebut, 10 orang warga asal Sumbar menjadi korban, 9 orang meninggal dunia dan 1 orang lagi hingga saat ini masih mejalani perawatan medias.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan, hingga saat ini, Pemprov Sumbar belum mendapatkan informasi pasti tentang apa yang terajdi di Papua. Kabar yang diperoleh, keadaan di Papua sangat sensitif, sehingga harus berhati-hati soal informasi.
“Kita berharap, mudah-mudahan masyarakat kita di sana sabar dan hati-hati. Kita turut prihatin terhadap musibah yang menimpa 10 orang warga asal Sumbar di Papua,” ujar Nasrul kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (24/9).
Upaya yang dilakukan, kata Nasrul Abit, Pemprov Sumbar sudah koordiansikan dengan Komandan Korem 032 Wirabraja, Brigjend TNI Kunto Arif Wibowo, agar dikomunikasikan dengan kodim setempat (lokasi kejadian) agar mendapatkan informasi yang valid.
ADVERTISEMENT
“Kita juga akan koordiansikan dengan Pemkab setempat, kita akn terus mengikuti perkembangan di sana,” jelasnya.
Orang nomor dua di Sumbar tersebut juga membenarkan bahwa 10 orang korban akibat bentrokkan di Wamena adalah warga Sumbar, berasal dari Pesisir Selatan.
“9 orang itu dinyatakan meninggal dunia, 1 orang masih dirawat. Mereka (korban) berprofesi sebagai pedagang,” ungkap Nasrul.
Namun, untuk korban yang meninggal dunia, Pemprov Sumbar belum bisa memastikan apakah jenazah mereka akan dibawa pulang atau tidak. “Kita tunggu perkembangan selanjutnya, kita koordinasikan dengan pemerintah daerah di sana, kita tidak bisa sembarangan masuk,” ucapnya.
Dikatan Nasrul, Pemprov Sumbar juga akan memberikan bantuan bagi warga asal Sumbar yang ada di Papua, seperti bantuan pangan dan uang. “Kalau jenazah akan dibawa pulang, akan kita sediakan ambulan, kita tunggu, kemanapun akan kita antarkan. Tapi, saat ini kita masih koordinasikan,” katanya. (Adi S)
ADVERTISEMENT