KKP Padang Pantau Kedatangan Warga China di BIM

Konten Media Partner
24 Januari 2020 23:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pintu kedatangan BIM (Foto: M. Hendra/Langkan.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pintu kedatangan BIM (Foto: M. Hendra/Langkan.id)
ADVERTISEMENT
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Padang terus memantau kedatangan warga negara asal China di pintu kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), hal itu dilakukan sebagai upaya mewaspadai masuknya virus corona ke Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Koordinator Wilayah Kerja BIM, KKP Kelas II Padang, Elfi Yulfienti mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan dua unit alat pengukur suhu tubuh (Thermo Scanner) yang dipasang di pintu masuk bandara.
“Minggu (26/01) besok, ada satu penerbangan carteran dari Kunming, China. Nanti, kami akan jalankan pemeriksaan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah masuknya virus corona,” ujarnya di Padang, Jumat (24/01).
Menurut Elfi, KKP Kelas II Padang telah mendapat instruksi sejak 31 Desember 2019 dari Kementerian Kesehatan RI agar menjalankan pemeriksasan sesuai SOP, guna mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Pemantauan di pintu masuk BIM (Foto: Irwanda/Langkan.id)
Hingga hari ini, kata Elfi, pihaknya belum mendapatkan adanya yang terindikasi membawa virus corona dari luar negeri.
“Untuk satu rombongan dari Kunming nanti, kami akan ekstra ketat. Karena rombongan tersebut berasal dari Negara yang diduga terjangkit virus corona,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Elfi, setelah satu rombongan dari China kembali, akan ada satu rombongan lagi yang akan datang ke Sumbar, mereka berasal dari daerah yang sama.
Rombongan pertama, katanya, akan datang, 26 Januari dan kembali lagi ke negaranya, 31 Januari 2020.
Lalu, 31 Januari, aka nada lagi satu rombongan yang datang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh KKP, kata Elfi, mereka datang untuk tujuan wisata. “Saat memeriksa rombongan asal China ini, kami akan menggunakan masker N95 dan sarung tangan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kontak langsung,” katanya.