Laboratorium Unand Kehabisan Dana, Kini Pihak Labor Mengharapkan Donasi

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengumuman di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengumuman di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Bara, kini tengah dalam masa tersulit.
ADVERTISEMENT
Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra, mengatakan, saat ini pihaknya tengah kehabisan dana, karena dari Pemprov Sumatera Barat tidak lagi memberikan anggaran.
"Ya terpaksa menggalang donasi untuk setiap pengambilan swab," katanya, Selasa 3 Agustus 2021.
Dia menjelaskan untuk donasi yang dilakukan itu, diperuntukan buat biaya consumables. Donasi ini telah berjalan sejak tiga hari belakangan.
“Biaya consumables itu barang-barang plastik. Seperti filter tip, tabung dan cup-cup,” ujarnya.
Menurut Andani langkah itu mau tidak mau harus diambil, karena Pemprov Sumatera Barat tidak lagi menganggarkan laboratorium yang dikelolanya sejak Januari 2021.
"Padahal sebelumnya, anggaran tersebut ada. Cyber-cyber kami tidak dibayar, tentunya kami butuh donasi. Sebelumnya, tidak dianggarkan sejak Januari 2021. Tahun sebelumnya ada,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya sebelumnya anggaran yang didapat sebesar Rp20 miliar. Anggaran ini di era kepimpinan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Bahkan, kata Andani, laboratorium juga mendapatkan anggaran dari DPRD sebesar Rp5 miliar. Anggaran ini diperuntukkan untuk pengembangan laboratorium.
Andani mengatakan, pihaknya ingin mengusulkan anggaran di tahun 2021 ini pada angka yang sama, yakni sekitar Rp20 miliar. Namun upaya yang diinginkan tidak dianggarkan.