Lestarikan Songket Silungkang, SISSCa Kembali Digelar di Sawahlunto

Konten Media Partner
12 September 2022 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sawahlunto International Songket Silungkang Carnaval (SISSCa), Minggu, (11/9/2022). Dokumentasi: Humas Sawahlunto
zoom-in-whitePerbesar
Sawahlunto International Songket Silungkang Carnaval (SISSCa), Minggu, (11/9/2022). Dokumentasi: Humas Sawahlunto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah kota Sawahlunto kembali menggelar Sawahlunto International Songket Silungkang Carnaval (SISSCa). Karnaval tahunan kota tambang batu bara ini dimeriahkan dengan pameran songket dan pekan kebudayaan daerah. Kegiatan berlangsung selama sepekan sejak 5 hingga 11 September 2022.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, menyampaikan SISSCA adalah salah satu inovasi Sawahlunto dalam melestarikan dan mempromosikan songket Silungkang ke tingkat nasional dan mancanegara.
Ia menambahkan, songket Silungkang merupakan kekayaan sejarah dan budaya asli dari Silungkang Kota Sawahlunto yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dan mendapat indikasi geografis atau diakui sebagai hak kekayaan intelektual.
“Agar songket Silungkang ini memberikan dampak ekonomi masyarakat, maka Pemko mendukung pelestarian dan promosinya, salah satunya melalui iven SISSCa sekarang,” kata Wali Kota Deri Asta, Minggu (11/9)
Penyelenggaraan SISSCa pertama kali dimulai pada 2015 dan kemudian menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Pemerintah pusat memantau dan mengapresiasi SISSCa ini, sehingga sejak 2021 kemaren itu SISSCa masuk dalam Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menteri Sandiaga Uno juga telah menghubungi kita untuk menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap SISSCa,” tambah Deri Asta.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung pelestarian songket Silungkang, lanjut Deri Asta, Pemkot Sawahlunto melakukan program melalui dinas terkait dan memberikan pelatihan pada pengrajin songket.
“Songket Silungkang adalah bagian dari ekonomi produktif masyarakat. Berbagai program yang berpihak pada songket Silungkang telah kita jalankan, mulai dari pelatihan dan pendampingan untuk peningkatan SDM pengrajin sampai bantuan peralatan untuk memproduksi songket tersebut,” terangnya.
Deri Asta mengatakan, kualitas songket Silungkang meningkat melalui munculnya variasi motif songket maupun produk turunan dari songket.
“Pada mulanya dulu, songket itu hanya kain dasar saja yang kemudian dijahit menjadi pakaian. Namun sekarang sudah macam-macam produk turunan dari songket. Sinergi dengan pelaku ekonomi kreatif telah melahirkan tas, topi, dan aksesoris lain yang berbahan songket sehingga tentu nilai jual dan jangkauan pasaran lebih banyak,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Sawahlunto Nova Erizon menambahkan, selain karnaval, SISSCa 2022 dikolaborasikan dengan pameran songket dan pekan kebudayaan daerah.
“Ada puluhan stand dari pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memamerkan produk songketnya di sana. Diselenggarakan selama tiga hari sampai malam,” kata Nova.
Ia melanjutkan, SISSCa turut dimeriahkan dengan pekan kebudayaan daerah Sawahlunto yang menampilkan pertunjukan seni budaya dari sanggar seni dan perwakilan sekolah-sekolah.