Longsor di Ruas Jalan Sumbar-Riau, 3 Unit Mobil Ikut Terseret

Konten Media Partner
10 Desember 2019 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Longsor di kawasan Kelok 9 Kabupaten Limapuluh Kota mengakibatkan jalan utama penghubung Sumatera Barat dan Riau terputus dan mengakibatkan arus lalu lintas terhenti selama lebih kurang enam jam. Tidak hanya itu, longsor tersebut juga menyeret tiga unit mobil.
ADVERTISEMENT
Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, AKP Mazwanda menyebutkan, longsor tersebut menimbun badan jalan di Kelok 9 atau di Kilometer 160, tepatnya di Jorong Simpang Tiga, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota.
Bencana itu, kata Mazwanda, terjadi sekira pukul 04.00 WIB, Selasa (10/12). “Longsor menimbun badan jalan sepanjang 50 meter dengan ketinggian dua meter,” ujarnya saat dihubungi Langkan.id, Selasa (10/12).
Mobil yang ikut terseret akibat longsor tersebut, yaitu satu unit Truk Fuso, Colt Diesel dan satu unit Minibus mereka Suzuki APV. “Jalan baru bisa dilewati sekira pukul 09.30 WIB,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Joni Amir menagtakan bahwa pihaknya menurunkan dua unit ekskavator untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan.
ADVERTISEMENT
“Intensitas hujan sedang tinggi, memang kawsan kelok 9 rawan longsor, karena berada di daerah perbukitan, seperti daerah Ulu Aia, Mangilang dan Koto Alam,” ujar Joni.
Tidak hanya itu, Kabupaten Limapuluh Kota diketahui juga dilanda banjir yang mengakibatkan tujuh kabutapen di daerah itu terdampak, diantaranya Kabupaten Mungka, Suliki, Payakumbuh, Harau, Lareh Sago Halaban, Kapur Sembilan dan Pangkalan.
Menurut Joni, banjir juga menggenangi sebagian ruas jalan yang berada di perkampungan, jorong, nagari serta kecamatan.
Beberapa rumah warga juga digenangi air dengan ketinggian 20 sampai 30 centimeter. Petugas, kata Joni, juga terus waspada akan adanya banjir susulan. “Suasananya di hulu masih hujan, laporan terakhir air masih seperti itu,” ucapnya. (Adi S)