Megawati Sindir Sumbar, Gubernur: Saya Ingin Bertemu dengan Bu Mega dan Puan

Konten Media Partner
13 Agustus 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Megawati Soekarnoputri (Sumber: instagram @presidenmegawati)
zoom-in-whitePerbesar
Megawati Soekarnoputri (Sumber: instagram @presidenmegawati)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan sependapat dengan pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri soal Sumatera Barat tidak lagi punya tokoh-tokoh nasional seperti di masa dulu.
ADVERTISEMENT
“Kita sangat sependapat, kita dukung itu. Untuk itu saya mohon dukungan dari bu Mega, mbak Puan, dan pejabat lain di pemerintah pusat untuk bisa mencapai bagaimana bisa seperti dulu itu, ada lagi,” kata Mahyeldi, Jumat 13 Agustus 2021.
Dia mengharapkan sebagai gubernur, agar semuanya termasuk Megawati bisa bekerjasama agar muncul lagi tokoh-tokoh seperti dulu dari Sumatera Barat.
Ditambah lagi, Presiden Joko Widodo ingin mewujudkan Indonesia 2045 termasuk empat negara besar di dunia. Maka dirinya sebagai gubernur juga berusaha mencapai langkah-langkah itu.
“Insyaallah Sumbar akan berkontribusi untuk itu. Kita mohon bantuan kepada bu Mega atau mbak Puan. Kalau seandainya memberikan waktu kepada saya, maka saya akan bertemu untuk membicarakan langkah-langkah ke depan,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Termasuk peran tungku tigo sejarangan yang dipertanyakan terang Mahyeldi, hal itu tentu harus diusahakan ke depan. Termasuk meminta dukungan dari Megawati dan pejabat pusat. Semua potensi harus dikerahkan dengan kolaborasi semua pihak.
“Untuk menghadirkan itu tidak bisa sendiri, perlu kolaborasi, perlu kebersamaaan dan dukungan. Kita ingin bertemu bu Mega meminta sejumlah masukan,” katanya.
Dia mengaku juga sudah pernah meminta waktu agar bisa bertemu dengan Megawati dan Puan Maharani untuk membicarakan sejumlah hal.
Kritikan Megawati menurutnya juga harus dijadikan introspeksi diri bagi masyarakat Sumbar. Memang semua harus introspeksi diri untuk masa depan yang lebih baik, apalagi di masa tahun baru hijriah.
Sebelumnya seperti diberitakan Kumparan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran mengapa saat ini tak banyak tokoh populer asal Sumatera Barat (Sumbar) yang diketahuinya. Padahal, ia melihat banyak tokoh-tokoh adat hingga alim ulama yang ikut berperan membangun kegotongroyongan di Sumbar.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang dulu saya tahunya banyak tokoh dari Sumatera Barat. Menurut saya, sekarang kok kayaknya tidak sepopuler dulukah atau memang tidak ada rodanya," kata Megawati dalam webinar bertema 'Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa,' yang digelar DPP PDIP, Kamis (12/8).