Mengintip Kepedulian Komunitas Padang Kota Bengkuang

Konten Media Partner
10 Agustus 2018 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengintip Kepedulian Komunitas Padang Kota Bengkuang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Komunitas Padang Kota Bengkuang membagikan ribuan rujak dan olahan makanan ringan yang terbuat dari buah bengkuang secara gratis kepada masyarakat. Gerakan yang bertemakan rujak bingkuang rajut silaturahmi warga Padang itu, sebagai bentuk upaya mengembalikan icon Padang sebagai kota bengkuang.
ADVERTISEMENT
Menurut Inisiator Komunitas Padang Kota Bengkuang, Azmal, saat ini julukan Padang sebagai kota bengkuang bukan lagi sebagai icon. Namun melainkan hanya sekadar selogan. Sebab, para petani dan produktivitas bengkuang sudah mulai berangsur hilang.
"Saya ingin mengembalikan maskotnya Kota Padang, yang sekarang sudah terabaikan," kata Azmal di Masjid Raya Sumatera Barat yang menjadi salah satu titik lokasi pembagian olahan bengkuang, Jumat (10/8).
Dalam kegiatan itu, sedikitnya 9.000 rujak dan olahan bengkuang dibagikan kepada masyarakat oleh komunitas Padang Kota Bengkuang. Ada tiga titik lokasi pembagian yang dilakukan, di antaranya di Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Azhar di Air Tawar dan Masjid Baiturahma di Tabing.
Dia mengatakan, dengan gerakan kegiatan itu diharapkan munculnya peraturan daerah (Perda) untuk memperingati hari bengkuang. Komonitas ini berharap adanya keluarnya Perda yang berisikan adanya memperingati hari bengkuang.
ADVERTISEMENT
Ia beralasan perlu adanya Perda terkait bengkuang, hal ini mengingat minimnya produktivitas bengkuang yang ada di Kota Padang. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa banyak petani yang beralih ke tanaman lain.
Diakuinya, saat ini koordinasi pihaknya dengan Pemerintah Kota Padang terkait munculnya Perda tentang hari bengkuang tersebut telah sampai dalam pengiriman transtaf. Kemudian, surat itu juga telah ditindaklanjuti ke Dinas Pangan. (Irwanda)