Menteri Bappenas Sambangi Kawasan Sitinjau Lauik: Kita Akan Bangun Flyover

Konten Media Partner
8 April 2021 21:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Sitinjau Lauik, Kamis 8 April 2021. Foto: dok Humas
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Sitinjau Lauik, Kamis 8 April 2021. Foto: dok Humas
ADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melakukan kunjungan ke Sumatera Barat dan memantau sejumlah pembangunan, salah satunya ke kawasan Sitinjau Lauik.
ADVERTISEMENT
Di sana, Suharso menilai dengan kondisi medan jalan yang begitu ekstrim, maka perlu untuk membangunan flyover atau jembatan layang.
"Pembangunan flyover Sitinjau Lauik sudah menjadi salah satu proyek nasional. Saya juga melihat langsung di lapangan, memang sangat rentan terjadi kecalakaan di Sitinjau Lauik itu," katanya di Padang, Kamis 8 Apri 2021.
Berdiri di panorama I dan dipayungi langit terbuka, Menteri Suharso terlihat serius mendengar penjelasan dari pejabat terkait. Sesekali dirinya memberi pandangan dan masukan terhadap paparan tersebut.
Ketika diwawancarai media usai kunjungan, alumni Institut Teknologi Bandung ini mengatakan, flyover Sitinjau akan langsung dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Dia menyebutkan di tahun 2021 ada sekitar 35 mega proyek yang direncanakan di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat berjalan tepat waktu. Salah satu mega proyek tersebut pembangunan flyover Sitinjau Lauik.
ADVERTISEMENT
“Fly over Sitinjau Lauik merupakan prioritas utama Kita. Selain mengatasi kecelakaan akibat rute jalan yang berliku-liku, juga nantiny dapat mengatasi kemacetan karena volume kendaraan yang melewati jalur ini cukup tinggi," ujarnya.
Bahkan dari keterangan Suharso, pemerintah tidak main-main agar proyek tersebut terealisasi, dan anggarannya pun telah disiapkan yakni totalnya mencapai Rp1,28 triliun.
Dia menambahkan, mega proyek flyover Sitinjau Lauik merupakan kolaborasi beberapa kementerian dan lembaga negara. Untuk manajemen keselamatan transportasi diatur Bappenas.
Pembangunan jalan oleh Kementerian PUPR. Masalah lingkungan dan hutan lindung otoritas Kementerian Lingkungan Hidup. Klasifikasi angkutan wewenang Kementerian Perhubungan, serta penegakan hukum adalah ranah kepolisian.
Ketika ditanya apakah flyover Sitinjau Lauik layak untuk diteruskan, Suharso menjelaskan, semuanya akan segera dikoordinasikan dengan pihak terkait. Khususnya dampak lingkungan, sebab akan ada sebagian daerah hutan yang terkena imba proyek.
ADVERTISEMENT
“Grand design segera dikoordinasikan. Semoga tahun depan mega proyek ini bisa dimulai,” pungkasnya.
Flyover Sitinjau Lauik akan membentang sejauh 2.6 kilometer. Flyover terdiri dari jalan dan jembatan dengan 5 tahap pengerjaan buat jalan, dan 4 tahap untuk jembatan.