Ny Nanny Hadi Tjahjanto Resmikan Kampung Bahari Nusantara di Padang

Konten Media Partner
17 Juni 2021 21:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ny Nanny Hadi Tjahjanto (tengah) bersama Ketua Dekranasda Sumatera Barat Hj. Harneli Mahyeldi Ansharullah (kiri) dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy serta Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hargianto di acara peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Sungai Pisang Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 17 Juni 2021. Foto: dok Humas
zoom-in-whitePerbesar
Ny Nanny Hadi Tjahjanto (tengah) bersama Ketua Dekranasda Sumatera Barat Hj. Harneli Mahyeldi Ansharullah (kiri) dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy serta Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hargianto di acara peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Sungai Pisang Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 17 Juni 2021. Foto: dok Humas
ADVERTISEMENT
Ny Nanny Hadi Tjahjanto meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Sungai Pisang Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, sebagai salah satu langkah untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir melalui penciptaan wirausaha baru.
ADVERTISEMENT
"Kita bersyukur di tengah pandemi COVID-19 Dekranas bersama TNI dan pihak terkait masih membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendorong pengembangan produk kerajinan berbasis bahan baku lokal," katanya di Padang, Kamis 17 Juni 2021.
Ia mengatakan industri kerajinan sangat bisa dikembangkan di Sumatera Barat, karena bahan baku lokal yang banyak tersedia. Dengan inovasi dan kreatifitas didukung kemampuan pemasaran secara digital serta kemasan yang menarik, industri tersebut akan bisa go internasional dan membanggakan Indonesia.
"Untuk itu saya berharap agar pengrajin tetap mempertahankan identitas tradisional sehingga ciri khas yang unik bisa tetap terjaga. Ia optimis dengan demikian produk kerajinan asal Sumbar bisa bersaing di pasar global.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hargianto mengatakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut merupakan salah satu tugas AL melalui pembinaan potensi maritim untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat melalui kegiatan yang bersinergi lintas sektoral.
ADVERTISEMENT
"KBN adalah salah satu komitmen AL untuk membantu pemerintah di wilayah pesisir guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor bahari,' katanya.
Ia merinci pembangunan KBN melibatkan 565 orang personel masing-masing TNI AD 45 orang, TNI AL sebanyak 120 orang, TNI AU 10 orang, Polri 10 orang dan mahasiswa 380 orang.
Ada delapan program unggulan yang dilaksanakan diantaranya pembangunan gapura tanda KBN, pelatihan selam, penanaman mangrove, budidaya ikan kerapu, UMKM ibu nelayan, rumah pintar dan melaksanakan bakti kesehatan serta menghijaukan pantai.
Selain itu juga ada 2290 pohon yang ditanam diantaranya pohon sirsak, jambu, jengkol, petai, duren cemara laut dan manggis yang bermanfaat bagi masyarakat untuk ketahanan pangan.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengapresiasi sinergitas program kegiatan antara Dekranas Pusat dengan Dekranasda Sumatera Barat bersama Lantamal II untuk membuat UMKM semakin berkembang dengan KBN.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM merupakan salah satu penggerak utama perekonomian. Maka tak heran jika sektor UMKM terganggu,  maka ekonomi Nasional juga ikut terganggu.
Apalagi selama pandemi COVID-19 sektor UMKM paling terdampak. Banyak dari pengusaha UMKM  harus gulung tikar karena permintaan jatuh.
Kendati begitu, beberapa pelaku UMKM sudah mulai bangkit lantaran mendapatkan bantuan/stimulus dari Pemerintah dalam skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), seperti relaksasi KUR, subsidi bunga, modal kerja, serta Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk  usaha mikro dalam bentuk hibah dan lain-lain.
Ia mendorong UMKM agar lebih inovatif dan kreatif dalam memanfaat potensi yang dimiliki di sekitar lingkungannya, termasuk di Kampung Bahari Nusantara, Sungai Pisang, Kota Padang.
ADVERTISEMENT
"Kekuatan UMKM tidak terlepas dari perputaran transaksi yang cepat, menggunakan produksi domestik dan bersentuhan langsung dengan kebutuhan primer masyarakat," sebutnya.
Menurut Audy, dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Wirausaha Baru Pemula bagi Masyarakat Nelayan di Sungai Pisang adalah hal yang sangat tepat sekali, karena salah satu misi Mahyeldi dan Audy sebagai kepala daerah yakni melahirkan wirausaha baru sebanyak 100.000 orang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan menurutnya UMKM harus bisa menciptakan produk yang unik, melakukan online marketing, membuat promo menarik, dan konsisten.