Orang Ufrends Padang Prihatin Banyak Orangutan Mati Dibunuh

Langkan.id, Padang - Orang Ufrends Padang yang merupakan relawan Centre for Orangutan Protection (COP) memperingati hari orangutan sedunia dengan melakukan aksi menyalakan lilin. Aksi sederhana itu dilaksanakan di Monumen Gempa Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu malam (19/8).

"Aksi kali ini menyalakan lilin sebagai bentuk simbol atas kedukaan kita atas gagalnya upaya-upaya konservasi orangutan," kata Koordinator Aksi, Novi Fani Rivika kepada langkan.id.

Dikatakannya, gagalnya konservasi tersebut seperti masih adanya orangutan yang ditemukan mati terbunuh. Bahkan, kematian orangutan itu akibat aksi penembakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Yang menyedihkan itu orangutan itu rata-rata ditemukan (mati) di kawasan perusahan sawit dan kawasan taman nasional," ujarnya.

Novi mengungkap, hingga saat ini ada beberapa kasus pembunuhan orangutan di Indonesia. Kasus itu seperti terjadi di Kalimatan Tengah dan Kalimatan Timur dengan tewasnya 3 ekor orangutan.

"Yang pertama kasus kalahen, kaluhara 2 dan baen (nama orangutan). Kesemuanya itu bersarang peluru di tubuhnya, berarti senapan angin masih menjadi teror bagi orangutan," cetusnya.

Dengan aksi menyalakan lilin, Novi berharap dapat menyentuh rasa empati Indonesia terhadap kasus-kasus orangutan tersebut. Begitupun untuk pelaku pembunuhan orangutan, agar mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Sehingga tindakan yang dilakukan hingga menewaskan orangutan tidak terulang kembali. Patut diketahui, untuk melakukan konservasi tidak harus dilakukan dengan heroit, tapi cukup peduli dengan orangutan," tegasnya.

Seperti diketahui, peringatan hari orangutan sedunia selalu diperingati pada tanggal 19 Agustus. Berbagai aksi dilakukan bagi pecinta orangutan, salah satunya menyalakan lilin.

"Kita mengajak masyarakat di monumen gempa untuk partisipasi menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas. Aksi menyalakan lilin ini serentak di kota lain seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, malang, Yogyakarta, dan lainya," pungkasnya.(Irwanda)