Pasien Positif COVID-19 yang Meninggal di Padang Pernah ke Malaysia

Konten Media Partner
28 Maret 2020 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tabung reaksi menunjukkan positif virus Corona. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Seorang warga Kota Padang, Sumatera Barat yang meninggal dunia terinfeksi positif Covid-19 diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia. Hal ini dibenarkan Ketua Harian Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 wilayah Kota Padang, Barlius.
ADVERTISEMENT
"Riwayat perjalanan pernah juga ke luar daerah, juga pernah ke Malaysia. Kami masih kaji dan telaah, tapi tertularnya di mana kami belum tahu," kata Barlius dihubungi langkan.id, Sabtu (28/3) malam.
Barlius mengungkapkan pihaknya melalui Dinas Kesehatan Kota Padang terus berupaya menelusuri orang yang pernah kontak langsung dengan pasien. Begitupun untuk keluarga pasien telah diisolasi mandiri di rumah.
"Suaminya dan keluarga lainnya, akan diisolasi mandiri. Orang yang pernah kontak langsung kami melakukan tindakan. Yang pernah kontak dengan almarhumah, kami harapkan dapat mengisolasi diri secara mandiri," ujarnya.
Pasien yang meninggal dunia ini merupakan satu dari tiga warga Kota Padang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien perempuan itu meninggal pada Sabtu (28/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pasien ini dirawat di Semen Padang Hospital (SPH) sejak tanggal 12 Maret 2020.
Akan Isolasi Masal ODP
Barlius mengungkapkan Pemerintah Kota Padang telah mengambil langkah pasca meninggalnya satu pasien positif Covid-19. Salah satunya, merencanakan isolasi seluruh Orang dalam Pemantauan (ODP) corona di suatu tempat.
"ODP corona diisolosi. Banyak orang dari daerah terjangkit datang ke Padang, kami akan isolasi dan konsentrasinya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," kata dia.
Ia mengungkapkan setidaknya terdapat sekitar 90 ODP corona asal Kota Padang. Sementara, sedikitnya 1631 berstatus orang pelaku perjalanan dari are terjangkit (PPT).
"Kami berharap langkah ini dapat menimalisir wabah virus corona di Kota Padang. Sampai saat ini pasien dalam pengawasan (PDP) menunggu hasil laboratorium terdapat empat orang, kami masih menunggu. Kemungkinan beberapa hari lagi keluar," jelasnya.
ADVERTISEMENT