Payakumbuh Temukan Tanaman Herbal Daun Sungkai Obat untuk Pasien COVID-19

Konten Media Partner
22 Mei 2021 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi (kiri) turut membantu melakukan pengemasan Daun Sungkai, di Payakumbuh, Sumatera Barat. Foto: dok Pemko Payakumbuh
zoom-in-whitePerbesar
Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi (kiri) turut membantu melakukan pengemasan Daun Sungkai, di Payakumbuh, Sumatera Barat. Foto: dok Pemko Payakumbuh
ADVERTISEMENT
Daun Sungkai (Peronema Canescens Jack) yang diproduksi oleh Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, kini menjadi perhatian banyak orang.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan, Daun Sungkai, dipercaya mampu meningkatkan imun tubuh serta menangkis serangan virus. Daerah yang memproduksi Daun Sungka ini, berada di Kecamatan Payakumbuh Timur.
Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi mengatakan sejauh ini Daun Sungkai itu telah dibagikan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jadi awalnya dulu kita kasih lah warga yang terpapar COVID-19 itu dengan Daun Sungkai. Ternyata dari pengakuan pasien COVID-19, mereka sembuh setelah rutin meminum Daun Sungkai tersebut," katanya, dikutip dari situs resmi Payakumbuh, Sabtu 22 Mei 2021.
Selain adanya pengakuan dari masyarakat itu, Irwan pun menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian, Daun Sungkai tersebut mempunyai khasiat yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh serta juga mampu menurunkan panas.
"Melihat khasiat itu, jadi cocok untuk warga yang terpapar COVID-19," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Kini melihat adanya khasiat yang mampu membantu menyembuhkan pasien COVID-19, pihak Camat Payakumbuh Timur pun memasarkan di situs jual beli online seperti Shopee dan Tokopedia.
Di Shopee, Daun Sungkai seberat 250 gram dijual seharga Rp50.00, sedangkan di Tokopedia dengan berat yang sama dijual Rp55.000.
“Alhamdulillah, melalui salah seorang staf kantor camat, kami bisa mendapatkan tanaman tersebut dalam jumlah yang lumayan banyak. Jadi masyarakat kita tidak perlu keluar uang untuk membelinya,” ucap Suwandi.