Pemkab Dharmasraya Lanjutkan Revitalisasi Rumah Gadang dan Bangun Balerong Adat

Konten Media Partner
12 Juni 2022 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama warga dan tengah duduk di salam satu Rumah Gadang yang ada di Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto: dok Humas Pemkab
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama warga dan tengah duduk di salam satu Rumah Gadang yang ada di Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto: dok Humas Pemkab
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, kembali melanjutkan kegiatan revitalisasi rumah gadang pada tahun 2022 ini.
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan kegiatan revitalisasi Rumah Gadang di daerahnya itu sudah dimulai sejak 2019.
Revitalisasi itu bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya yang ada di Dharmasraya. Rumah Gadang adalah hal terpenting yang harus dilestarikan di Minangkabau ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sutan Taufik mengatakan pada tahun 2022 ini Pemkab Dharmasraya akan merevitalisasi 30 Rumah Gadang yang tersebar di daerah itu.
"Dengan tambahan tersebut Pemkab Dharmasraya sudah merevitalisasi 178 rumah gadang hingga tahun ini," ujarnya, Minggu 12 Juni 2o22.
Pihaknya berharap melalui program revitalisasi rumah gadang dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk menjaga, merawat, dan melestarikan rumah gadang di tengah kehidupan sosial masyarakat.
"Sekaligus mengembalikan fungsi rumah gadang demi keberlangsungan kehidupan sosial dan budaya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan program tersebut Pemkab Dharmasraya sudah menganggarkan Rp 50 juta hingga Rp 75 juta untuk satu Rumah Gadang.
Ia menyebutkan jumlah tersebut menyesuaikan dengan kondisi perbaikan rumah gadang itu sendiri.
Dikatakannya sesuai dengan komitmen Bupati Sutan Riska dalam melestarikan serta penguatan adat di tidak hanya sampai disana.
Selain revitalisasi rumah gadang, Pemkab Dharmasraya juga melaksanakan pembangunan Balerong Adat pada tahun 2022 ini.
Menurutnya balerong adat merupakan salah satu simbol orang minangkabau yang selalu ada untuk pertemuan dan bermusyawarah.
Selain tempat musyawarah adat, balerong juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan pelatihan adat, pengajian adat, hingga penampilan kesenian adat.