Pemkab Pessel Akan Percepat Layanan Pendidikan untuk Korban Wamena

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, ketika berkunjung memastikan keadaan perantau Sumbar di Wamena pasca-kericuhan yang terjadi di daerah itu (Foto: Humas Pemprov Sumbar)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, ketika berkunjung memastikan keadaan perantau Sumbar di Wamena pasca-kericuhan yang terjadi di daerah itu (Foto: Humas Pemprov Sumbar)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menyatakan akan mempercepat layanan pendidikan bagi anak-anak perantau Minang yang terdampak kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua yang ada di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesisir Selatan, Muskamal menyebutkan, berdasrkan catatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pessel, hingga saat ini sudah terdata sebanyak 291 perantau Minang asal Pessel berada di kampung halaman.
“Khusus bagi anak-anak, kami akan berupaya agar bisa secepat mungkin mereka dapat akses layanan pendidikan,” ujarnya di Painan, Pessel kepada awak media, Rabu (9/10).
Mulai hari ini, kata Muskamal, anak-anak korban terdampak kerusuhan Wamena sudah bisa mendaftar ke sekolah-sekolah terdekat, baik Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menangah Pertama (SMP) dan juga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
“Yang penting, anak-anak kita ini bisa belajar dulu. Persoalan raport ataupun dokumen lainnya, bisa menyusul,” jelasnya.
Bagi anak-anak yang tidak memiliki seragam dan perlengkapan sekolah, Pemkab Pessel akan berupaya untuk membantu. “Kalau tidak ada seragam dan perlengkapan sekolah, untuk sementara bisa ditolerir, mulai saja proses belajar mengajar dulu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bagi perantau Minang yang sudah di kampung halaman dan dokumen kependudukannya hilang, pemerintah juga siap untuk membuatkan kembali. “Akan kami mudahkan, cukup menyerahkan fotocopy KTP atau KK. Kalau itu tidak ada, cukup beritahu nama lengkap dan alamat di Wamena,” ucapnya.
Tidak hanya itu, terkait layanan kesehatan, menurut Muskamal, juga akan dipermudah. “Bagi BPJSnya hilang atau rusak, akan kami bantu mengurusnya. Bagi yang tidak ada BPJS, kalau butuh layanan kesehatan, berobat saja dulu, nanti biayanya akan dibantu Pemda dan Basnaz,” katanya.
Langkah itu dimabil, kata Muskamal, berdasarkan hasil rapat bersama instansi terkait, Selasa (8/10) siang. (Zulfikar)