Pengakuan LGBT di Padang: Saya Trauma, 3 Kali Menikah Alami KDRT

Konten Media Partner
19 November 2018 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi LGBT (Foto: REUTERS/Fabian Bimmer)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi LGBT (Foto: REUTERS/Fabian Bimmer)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Satpol PP Padang mengamankan 9 orang dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) pada Minggu kemaren, (18/11). Di antaranya 2 perempuan berinisial NS (33 tahun) dan DF (27 tahun) yang mengaku penyuka sesama jenis.
ADVERTISEMENT
Pasangan LGBT ini bekerja sebagai pemandu lagu dan waiters di tempat hiburan malam. Trauma dengan laki-laki alasan NS menjadi penyuka sesama jenis.
Ia mengaku telah menikah tiga kali. Semua laki-laki yang dinikahinya melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
"Trauma dengan laki-laki, sudah tiga suami saya sebelumnya, semuanya main tangan. Anak saya dua kali meninggal dalam perut karena saya keguguran akibat suami saya sering memukuli saya. Makanya saya beralih ke dia (pasangan lesbiannya)," kata NS.
NS mengatakan hubungannya dengan DF telah berlangsung sekitar satu tahun yang lalu. Bahkan kedua wanita ini tinggal bersama dalam satu rumah kontrakan sejak dua bulan terakhir.
"Pacar saya sebelumnya laki-laki, tapi karena trauma makanya saya pacaran dengan wanita. Sejak dua bulan ini ngontrak dengan dia (NS)," kata DF.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Amasrul, mengatakan para pelaku LGBT perlu didampingi secara bertahap. Rehabilitasi kelompok LGBT mulai dari segi psikologi hingga keagamaan dengan menggandeng Kementerian Agama.
"Upaya dari Dinas Sosial itu (pendampingan) kami carikan psikolog dengan kementerian agama, dan dinas kesehatan untuk cek darah. Kalau di dinas sosial seperti itu cuman ada pelaksanaan," kata Amasrul kepada langkan.id, Senin (19/11).
Selain itu, kata dia, pendampingan LGBT juga diterapkan dengan langsung door to door yaitu mendatangi rumah pelaku penyimpangan seks tersebut. Upaya itu dilakukan sekali dalam kurung waktu 15 hari.
Dinas Sosial mengeklaim telah memiliki data titik kumpul para kelompok LGBT di Kota Padang. Sedikitnya hingga kini terpantau sebanyak 12 titik yang menjadi tempat-tempat perkumpulan kelompok LGBT.
ADVERTISEMENT
"Kalau data Dinas Sosial ada 12 tempat yang menjadi lokasi pertemuan kelompok LGBT. (Lokasi) macam-macam seperti di restoran cepat saji hingga salon," jelas Amasrul. (Irwanda)