Pengamat: Pembentukan 100 Jubir, Tandanya Jokowi-Ma'ruf Amin Panik

Konten Media Partner
14 Agustus 2018 10:22 WIB
Jokowi dan Ma'ruf Amin (Foto: Yudhi Mahatma/antara, Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ma'ruf Amin (Foto: Yudhi Mahatma/antara, Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Najmuddin Rasul, menyebutkan koalisi Partai Politik (Parpol) pengusung Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin seakan dalam kondisi panik. Hal ini merujuk adanya 100 lebih juru bicara (jubir) yang dipersiapkan untuk menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, dengan adanya 100 lebih jubir dan bahkan adanya pelatihan public speaking, menunjukkan situasi koalisi pengusung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam kondisi yang terlalu reaktif dan cenderung panik.
"Seharusnya koalisi Jokowi-Ma'ruf lebih kepada mencari permasalahan yang lagi terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kini, dengan adanya 100 lebih jubir ada indikasi kepanikannya," katanya, Selasa (14/8).
Suasana Wokshop Juru bicara Jokowi-Maruf di Jakarta, Senin (13/8/2018). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Wokshop Juru bicara Jokowi-Maruf di Jakarta, Senin (13/8/2018). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Ia juga melihat dengan memiliki 100 lebih jubir untuk menghadapi tim Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga, memiliki potensi konflik di tubuh koalisi pengusung petahana tersebut.
"Soal latihan public speaking itu, koalisi pengusung seakan memperlihatkan mereka lagi dilema. Sehingga isu yang kemungkinan bisa mengangakat pasangan yang didukung oleh koalisi parpol itu mendapatkan respons yang positif, jadi terlupakan," sebutnya.
Untuk menghadapi tim Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mempersiapkan ratusan jubir dan memberikan pembekalan public speaking.
ADVERTISEMENT
Para jubir itu dipersiapkan untuk mengisi ruang publik dengan narasi-narasi positif yang membangun bagi Jokowi-Ma'ruf Amin. 100 lebih jubir itu nantinya juga bekerja untuk menangkis black campaign dengan referensi yang sudah disiapkan tim petahana. (M Hendra)