Pengawalan Brimob terhadap Atlet Sumbar di PON XX Papua Dikritik, Ini Kata Polda

Konten Media Partner
17 September 2021 19:34 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi satuan Brimob. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satuan Brimob. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Sumatera Barat turut memberikan penjelasan terkait kritikan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, soal Brimob kawal atlet asal Sumatera Barat di PON XX Papua.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan, terlibatnya Satbrimob dalam pengawalan sesuai permintaan pemerintah provinsi.
“Brimob punya kualifikasi pengawalan VVIP. Jadi untuk ini, memang cocoknya Brimob,” katanya, Jumat 17 September 2021.
Dia menjelaskan keterlibatan Satbrimob tidak hanya dilakukan kontingen PON Sumatera Barat, namun daerah lain juga melakukan hal yang sama.
“Kan Polda lain juga. Tidak apa-apa (diprotes), Polda lain sama juga, enggak akan ditarik personel,” jelasnya.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menyampaikan terkait pengawalan oleh Brimob itu mengikuti perintah lewat surat oleh Kapolri dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Tidak hanya Sumatera Barat, tapi Aceh juga melakukan hal yang sama dengan Sumatera Barat, yakni membawa penanganan," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan dalam surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu berisi imbauan dan diminta agar mengadakan pengamanan bagi kontingen PON masing-masing provinsi. Surat diberikan kepada KONI masing-masing.