Pengelola Positif COVID-19, Puluhan Anak Panti Asuhan di Padang Butuh Bantuan

Konten Media Partner
15 Mei 2020 21:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak Panti Asuhan Bundo Saiyo menerima bantuan dari beberapa donatur (Foto: Dok. Panti Asuhan Bundo Saiyo Padang)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak Panti Asuhan Bundo Saiyo menerima bantuan dari beberapa donatur (Foto: Dok. Panti Asuhan Bundo Saiyo Padang)
ADVERTISEMENT
Seorang pengelola Panti Asuhan Bundo Saiyo di Kota Padang, Sumatera Barat dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (COVID-19). Akibatnya, puluhan anak di panti asuhan tersebut membutuhkan uluran tangan para dermawan.
ADVERTISEMENT
Panti asuhan tersebut berada di Tanjung Aur, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Tercatat, sebanyak 45 orang anak termasuk pengurus berada di panti asuhan tersebut. Mereka juga sudah seminggu mengisolasikan diri.
Seorang pengurus Panti Asuhan Bundo Saiyo, Novel Indra Yanti menyebutkan, saat ini keseluruhan penghuni panti sudah dilakukan pemeriksaan swab, dengan hasil satu orang anak dinyatakan positif COVID-19.
"Kami mengisolasikan diri sudah masuk hari ke delapan, memang sudah ada yang memberikan bantuan untuk kebutuhan sahur dan berbuka, namun itu hanya cukup untuk beberapa hari ke depan saja," ujarnya, Jumat (15/5).
Dijelaskannya, bantuan dari para dermawan saat ini kebanyakan berupa mie instan, hal itu juga tidak baik bagi kesehatan anak jika dikonsumsi terus menerus.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, ada dermawan yang membantu makanan bergizi dan vitamin ataupun susu bagi anak-anak panti.
"Untuk saat ini kami sudah bersyukur ada yang membantu, tapi tidak mungkin juga setiap hari makan mie, kami sangat berharap ada yang membantu makanan bergizi ataupun buah-buahan," ucapnya.
Menurut Novel, penghuni panti asuhan tersebut kebanyakan berasal dari Kabupaten Dharmasraya, mereka terdiri dari yatim piatu dan juga keluarga kurang mampu.
Keseharian, katanya, kegiatan anak-anak di panti asuhan sama halnya dengan anak-anak panti lainnya, kegiatan mengaji rutin setiap hari, salat berjemaah dan sekolah.
"Kemarin dari kejaksaan sudah ada yang membantu, kalau dari dinas sosial belum ada. Kami juga butuh bantuan kebutuhan harian, seperti sabun dan lainnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Puluhan anak di panti asuhan tersebut mulai dari usia delapan tahun. Saat ini, keberlangsungan hidup di panti tersebut bergantung terhadap para donatur.