Pengerjaan Proyek Tol Padang-Pekanbaru Dilanjutkan Januari 2019

Konten Media Partner
8 Januari 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan Proyek Tol Padang-Pekanbaru Dilanjutkan Januari 2019
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Pengerjaan proyek jalan tol Padang - Pekanbaru yang dimulai dari Kabupaten Padang Pariaman, ditargetkan kembali dikerjakan pada pertengahan Januari 2019 ini, setelah kurang lebih 6 bulan terhenti, karena adanya persoalan gantu rugi lahan yang tidak menemukan kesepakatan.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit mengatakan saat ini sudah ada satu bidang di titik nol hingga 4,2 km pertama, yang telah selesai ganti rugi lahannya.
Ia menyebutkan untuk memulai pembangunan proyek tol Padang - Pekanbaru itu, dibutuh 5 bidang clear. Selanjutkan akan dilakukan kelengkapan administrasinya. Selain itu, Pemprov Sumatera Barat juga mencatat bahwa sebanyak 19 sertifikat bidang sedang dikerjakan dari total 109 bidang yang dilalui proyek tol Padang-Pekanbaru.
"Saya optimistis penggarapan tol ini bisa dilanjutkan pada Januari 2019," katanya, Selasa (8/1).
Nasrul menjelaskan persoalan lahan masih terjadi di ruas 4,2 km hingga 30 km. Di ruas ini, masih ada 4 titik lokasi yang belum disepakati harga ganti ruginya. Pemerintah juga tidak punya opsi lain, karena pemindahan trase justru memindahkan masalah baru ke tempat yang lain.
ADVERTISEMENT
Alasannya, bila trase dipindahkan maka akan memakan kontur lahan yang lebih sulit, belum lagi melalui fasilitasi umum seperti sekolah dan persawahan penduduk.
Pimpinan Proyek Seksi I Tol Padang-Sicincin, Ramos Pardede, menyatakan fokus pengerjaan akan dilakukan di ruas nol hingga 4,2 km pertama. Untuk ruas jalan tersebut, pemerintah tinggal melakukan pembayaran kepada pemilik lahan. Sedangkan untuk ruas di atas 4,2 km, pemerintah masih melakukan tahap konsultasi publik.
Dengan molornya pengerjaan fisik tol Padang-Pekanbaru selama setahun terakhir, Hutama Karya menargetkan seksi I Padang-Sicincin bisa rampung dalam dua tahun ke depan. Hingga akhir 2018, baru 800 meter ruas dari total 255 km yang sudah dilakukan pengerjaan. (M Hendra)