Pengerukan Sedimen Danau Maninjau Segera Dilakukan

Konten Media Partner
18 Juli 2018 21:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Salah satu pulau yang ada di tengah Danau Maninjau akan dijadikan alternatif pembuangan sedimen danau. Pulau tersebut milik tiga kaum (suku) di selingkar Danau Maninjau, Kabupaten Agam.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, mengatakan pulau tersebut akan direklamasi untuk penampungan pembuangan sedimen.
"Kami juga sudah bertemu dengan Balai Sungai, mudah-mudahan bisa diterima rencana itu, sehingga mulai berjalan penganggaran untuk biaya pengerukan," ujarnya, Rabu (18/7/2018).
Nasrul menyebutkan, saat ini pihak Balai Sungai sedang mempersiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Design Engineering Detail (DED). Setelah dua hal itu selesai maka proses akan berlanjut pada penganggaran. Akan tetapi agar pencemaran danau tidak semakin parah, alternatif lain harus dilakukan seperti pembersihan di permukaan danau.
"Mudah-mudahan tahun ini selesai DED dan AMDAL, 2019 sudah bisa berjalan proses pengerukan," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria menjelaskan ada beberapa program yang pemkab dilaksanakan sebagai alternatif penyelamatan Danau Maninjau.
ADVERTISEMENT
Di antaranya menanam ribuan pohon cengkeh di bagian bukit di sekitar danau, pembersihan permukaan danau secara rutin oleh Pemerintah Nagari.
"Penyelamatan Danau Maninjau harus dilakukan secara komprehensif, dari bukit yang mengelilingi danau, permukaan danau hingga pengerukan sendimen," tegasnya.
Menurutnya, saat ini hanya baru bisa dilakukan penanaman pohon cengkeh dan pembersihan permukaan danau. Untuk pengerukan tidak bisa dilakukan Pemkab Agam karena akan menelan biaya yang cukup besar.
"Ribuan pohon cengkeh sudah kami tanaman, kemudian membersihkan eceng gondok dan sisa ikan mati yang dilakukan oleh pemerintah nagari," katanya.
Kemudian juga dilakukan transportasi masih perekonomian masyarakat sehingga masyarakat Salingka Danau tidak bergantung kepada keramba saja.
Wabup berharap penyelamatan danau segera dilakukan dan menjadi perhatian pemerintah pusat. Sebab hampir puluhan tahun danau yang menjadi sasaran pariwisata itu dulunya kini seperti mati suri. (KP/H)
ADVERTISEMENT