Pengolahan Limbah B3 Medis Padang Berkapasitas 7 Ton Per Hari Resmi Beroperasi

Konten Media Partner
27 Januari 2022 21:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kawasan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis yang berada di Jalan TPU Aia Dingin, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 27 Januari 2022. Foto: dok Diskominfotik
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kawasan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis yang berada di Jalan TPU Aia Dingin, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 27 Januari 2022. Foto: dok Diskominfotik
ADVERTISEMENT
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI telah meresmikan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis yang berada di Jalan TPU Aia Dingin, Kota Padang, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (Setditjen PSLB3) Sayid Muhadhar mengatakan kemampuan incinerator yang ada itu dapat mengolah 300 kilogram sampah per jam dan dapat beroperasi selama 24 jam, dengan kapasitas operasional bisa mencapai 7 ton per hari.
Fasilitas tersebut juga sudah melalui uji coba pembakaran (trial burning test) dan uji emisi yang sudah memenuhi baku mutu.
"Ini Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis yang terbesar kita bangun di Padang. Dan ini perdana KLHK menyelesaikan pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis," katanya di Padang, Kamis 27 Januari 2022.
Ia menyebutkan untuk pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis itu melalui major project RPJMN 2020-2024, dimana KLHK merencanakan membangun fasilitas pengolahan limbah B3 medis di 32 Provinsi se-Indonesia termasuk di Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
"Jadi setelah ini beroperasi, kita akan melihat kinerjanya. Jadi Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis Padang ini jadi contoh bagi daerah lainnya. Karena kita juga akan membangun Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis lagi nantinya," ujar dia.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat Siti Aisyah mengatakan selama ini sebagian besar limbah di Sumatera Barat dikirim ke Jawa dan menggunakan jasa pemusnah medis di sana.
"Kita tidak punya. Seperti halnya masa-masa sulit penanganan COVID-19. Seluruh limbah itu diangkut ke Jawa," ujarnya.
Beruntung kini, KLHK telah menjadi Padang sebagai tempat perdana pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3 Medis.
Kedepan Siti Aisyah berharap dukungan dari berbagai pihak dalam operasional incinerator tersebut, karena KLHK juga sudah menyiapkan anggaran khusus untuk operasional pengumpulan limbah B3 medis itu.
ADVERTISEMENT