Peningkatan Mutu Pendidikan Jadi Perhatian Serius Pemkab Dharmasraya

Konten Media Partner
18 Desember 2020 6:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan tengan memantau kondisi UN berbasis komputer tahun 2019. Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan tengan memantau kondisi UN berbasis komputer tahun 2019. Foto: ist
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terus berupaya tingkatkan sektor pendidikan dengan program pembangunan infrastruktur dan bantuan langsung.
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan Pemkab Dharmasraya sudah membangun 10 unit sekolah baru dan 57 unit ruang kelas baru sejak dipimpin Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Selain itu juga ada 234 paket rehab sekolah dan ruang kelas dan 312 paket sarana pendukung pendidikan. Serta telah menyalurkan 52.130 paket beasiswa SD dan SMP, dan juga program bebas pungutan sekolah sejak 2016.
"Insentif untuk TK, SD dan SMP juga telah dimulai sejak 2016," ujarnya, Jumat 18 Desember 2020.
Sutan Riska juga telah memberikan sepeda motor kepala sekolah yang berada di daerah pinggiran.
Menurutnya bantuan tersebut sangat membantu mobilisasi kepala sekolah dalam mengelola pendidikan yang lebih baik.
Selanjutnya Pemkab Dharmasraya juga bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga telah meluncurkan program 1 keluarga 1 sarjana atau SKSS.
ADVERTISEMENT
"Dalam program ini kita memberikan beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu untuk kuliah di perguruan tinggi. Agar setiap keluarga itu harus memiliki sarjana," ujarnya.
Ketua Baznas Dharmasraya A. Gani mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa bersangkutan agar dapat mempertahankan beasiswa ini hingga tamat. Yakni, harus memiliki Indeks Prestasi di atas 3,00 serta wajib melaporkan hafalan qur'an per satu semester kepada pihak Baznas.
Dia menyebutkan untuk mahasiswa penerima beasiswa tersebut terus dipantau oleh Baznas.
Apabila dalam pantauan prestasi menurun dan tidak sesuai dengan target lulus, maka bantuan akan diputus.
"Jadi ini menjadi motivasi bagi para penerima bantuan, sehingga benar-benar memanfaatkan bantuan dari Baznas ini untuk menjadi generasi yang mandiri dan berilmu pengetahuan. Target kita bersama Pemkab Dharmasraya seluruh masyarakat Dharmasraya tidak ada lagi keluarga yang tidak sarjana," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 139 orang mahasiswa Dharmasraya yang dibiayai kuliahnya melalui beasiswa ini hingga wisuda.
"Dari 139 orang itu, 25 orang diantaranya sudah wisuda dan sudah banyak yang mendapat pekerjaan," ujarnya.